TLL 63: EPILOG II

4.4K 120 15
                                    

TLL 63: EPILOG II

The Light Of Life

3 Bulan Kemudian

Kini gadis yang sebelumnya bercakap dengan Lyra, tampak terikat dan berdiri di atas podium, di acara pelelangan manusia.

"LYRA SIALAN!".

"Wahh, seperti yang kalian lihat. Gadis Persia ini memiliki energi yang sangat besar. Jadi harga awalnya akan kita mulai dengan 1 peti koin emas. Pelelangan resmi dimulai" salah seorang pemandu acara berbicara. Menandakan acara yang dihadiri para bangsawan Ottoman itu resmi dimulai.

Lyra sendiri terdiam sambil memejamkan matanya resah.

"Padahal bukan begini rencananya" gumam Lyra.

"Kau memiliki rencana apa?" Suara berat itu membuat Lyra menatap malas sosok bangsawan rupawan, yang juga tengah menatapnya dengan senyuman mengembang sempurna.

"Saat ini aku sedang tidak punya waktu".

"Kau ingin aku melakukannya dengan terburu-buru nona?" .

"Apa yang kau bicarakan sialan!".

Pria itu mendekati Lyra, menyentuh pinggang gadis yang sudah diikatnya itu dengan leluasa. Mendekati mangsanya dengan perlahan, memainkan suasana seolah ia memang lihai dalam melakukan hal ini.

"Tuan" Lyra berujar pelan, memasang mimik muka memelas sambil menjulurkan tangannya yang terikat dengan simpul mati.

"Rasanya tidak adil! Anda menyentuhku dengan bebas. Namun tidak demikian denganku" Pria di hadapan Lyra memiringkan kepalanya. "Tidak apa, serahkan semuanya padaku nona" Lyra mengalihkan pandanganya kala pria yang saat ini tengah menindihnya hendak mengecup bibirnya.

"Hem, kau ingin bermain-main denganku?".

"Yah! Karena itulah lepaskan aku tuan".

"Baiklah".

'Semudah ini? Murahan sekali pria ini' pikir Lyra.

Di detik yang sama saat ikatan Lyra terbuka, gadis itu langsung menempelkan belati kecil yang disembunyikannya di balik pakaiannya ke arah leher pria yang saat ini berada di atasnya.

"Menyingkir" pria itu hanya tertawa dan dengan santai menyingkir.

Lyra yang saat ini sudah menjauh, masih menatap waspada sosok di hadapannya itu. Gadis itu mengambil busur dan panah yang sempat dibawa pria di hadapannya, tepat berada di dekat pintu. Lyra juga mengambil pedang miliknya dan kembali menyimpan belati kecilnya.

"Sepertinya permainan ini berakhir, tuan".

"LYRA SIALAN!".

Suara nyaring yang tidak terdengar begitu jelas itu sangat Lyra kenali, membuatnya langsung berlari keluar. Mencari asal suara, Lyra tidak segan-segan menebas siapapun yang menghalangi langkahnya dengan membabi buta.

Melihat sang adik di kejauhan tengah menjadi bahan tontonan, Lyra langsung memanah pembawa acara berisik itu dan menebas semua penjaga yang menyerangnya.

Lyra tidak menyadari perbuatannya, yang menjadi fokus utamanya saat ini hanyalah menghampiri sang adik yang tengah menangis. Lyra tidak menyadari saat ia membunuh lebih dari 40 orang seorang diri.

Kemarahan membutakannya.

Akhirnya, Lyra berhasil menghampiri sang adik. Memeluk dengan erat, enggan melepaskan. Menenangkan sang adik yang terlihat amat sangat ketakutan.

The Light Of Life [TAMAT]Where stories live. Discover now