Aruna Nagendra

25K 1.3K 95
                                    

Assalamualaikum semuanya
Semoga kalian suka ya sama cerita nya
Jujur gw buat cerita ini pure dari otak gw sendiri and gw bikin ini karna gw liked banget sama yg namanya transmigrasi.

Gw sampe pernah ngehalu pengen bertransmigrasi kayak di novel novel deh mangkanya, dari pada gw ngehalu sendiri lebih baik halu bareng bareng wkwk, SLEBEW

Ok next No. Bacot









...

Seorang gadis terlihat lemah bejalan menuju kamarnya seluruh tubuhnya terasa remuk akibat pukulan yang di berikan ibu tirinya, karena telur goreng yang ia masak gosong

Aruna Nagendra gadis dengan berbagai luka yang sudah ia dapati di umur 16 tahun ia telah bekerja dan pukulan yang akan menyambut nya.

"Tuhan jangan cuman bawa mama sama ayah bawa aku juga, di sini aku juga udah capek" ucapnya Dengan air mata yang terus mengalir.

"Wanita iblis itu, dia selalu memukul ku hiks hiks " tangis Aruna sesegukan.

BRUK....

Bunyi pintu kamar Aruna terbuka lebar dan menampakkan sang ibu tiri yang membawa sofel di tangannya, sontak membuat Aruna terkejut.

"Ooo, jadi kamu mengatai saya wanita iblis iya" geram si Ibu tiri.

"Emang lo iblis" tatap berani Aruna yang sudah muak.

Tanpa pikir panjang dengan emosi yang memburu si ibu tiri mencengkram wajah anak tirinya dan memasukkan sofel yang ada di tangan kirinya

"Nih makan" paksanya dengan terus mencengkram wajah Aruna.

Apalah daya aruna tenaganya yang tidak cukup dengan kondisi yang tidak vit tak dapat melawan si iblis.

"Hah, mati lo anak durhaka!"

Dengan kesadaran yang masih tersisa Aruna mencoba membuka matanya

"Mungkin dengan ini gw bisa liat mama"

Lalu semuanya gelap
























****


Sepertinya baru saja aruna menutup matanya, namun karena mendengar suara tangis membuat aruna mencoba membuka matanya

Pelan namun pasti kelopak matanya bergerak dan intensitas cahaya berlomba - lomba untuk masuk menyebabkan silau seketika.

Aruna menyipitkan matanya dan memijit pelipisnya dengan pelan.

Seorang gadis berseragam sekolah menghampirinya dan tentu Aruna tidak mengenalinya, apa dia tetangga ku 'batin Aruna.?

"Masih ada yang sakit?" Seraya menatap Aruna khawatir. Mendapatkan perhatian demikian Aruna merasakan adanya teman, pasalnya ia dulu tak punya teman satupun.

"Masih nyut - nyutan sih" jawab Aruna jujur karena emang kepalanya terasa sedikit sakit, mungkin karena sofel si iblis itu.

Tangan aruna terangkat menyentuh kepalanya

"Hah, ini kepala gw Kenapa?" tanya Aruna shock perasaan tadi nelen sofel bukan bocor kepala.

"Ma'afin gw ya lea, gw gak sengaja nyenggol lo tadi di tangga jadi pala lo..."

Ditangga? Perasaan gw dipaksa makan sofel deh tadi' batin nya.

"Hah, Apa?" Aruna memotong ucapan gadis didepannya yang masih tertunduk

"Ini dimana"

"UKS sekolah, tenang aja bentar lagi Harsa dateng."

Aruna Terdiam, bentar - bentar sepertinya ada yang salah disini, Pertama kepalanya bocor terus ini ada di sekolah, terus si Harsa, dan apa semua ini?

"Lo siapa"

Nah kan gantian sekarang gadis itu yang menatap nya bingung

"Elea emang separah itu ya sampe lo lupa sama bestie lo sendiri"

HAH! BESTIE!
setaunya ia tidak punya teman apalagi bestie.

Menyadari tatapan bingung aruna, gadis itu buru - buru memanggil dokter, ya emang sekolahan sultan semua ada.

Setelah dokter mengatakan bahwa Aruna mengalami amnesia ringan / sementara yang beberapa hari pasti akan pulih, gadis itu langsung memeluk sahabatnya dan meminta maaf, entahlah berapa kali Aruna sudah hampir tidak tahan di buat nya.

"Jadi nama gw itu Rania dewi, Lo Elea Niscala pacarnya Harsa Virendra" ucap Rania dengan tersenyum

"Elea Niscala" Beo nya ,tapi entah mengapa nama itu seperti familiar.

"Harsa Virendra, Posessive girl?" Bibir Aruna tiba - tiba meluncurkan kata itu.

Di luar dugaan gadis yang berada satu ruangan dengannya berseru.

"Ck, Ternyata bucin akutnya gak hilang" Decaknya seraya menggeleng pelan berbeda dengan Aruna yang sudah menganga di tempat.

WHAT, NO WAY!!!

Tunggu - tunggu apa jangan² gw bertransmigrasi ya? Sama kayak di Novel² yang gw baca, anjai lah kok bisa gw kira itu hanya boongan.

"Aaaaa tapi kenapa harus Posessive girl " gw gak pernah pacaran." lirih Aruna

"L-lo rania " Melihat dari ciri - ciri nya berbadan langsing dan tai lalat besar di leher fixs ini bestie Elea.

"Iya gw bestie lo, asu" Serunya langsung dapat tabokan dari si pelaku.

Plak!

"Anjir lo, sakit masih aja bisa mukul." aruna hanya diam dan berdebat dengan pikirannya.

New life ~ Transmigrasi Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz