Chapter 14

9.4K 635 16
                                    

Elea berteriak menahan rasa sakit dan perih di kaki nya. pria itu justru tersenyum senang melihat keadaan gadis nya.

Dengan tenang Zean mengukir sesuatu disana mine. Elea menggigit kuat bibir bawah nya, menahan rasa perih luar biasa. hingga darah segar telah mengotori kasur nya sekarang.

Elea pasrah akan nasib tubuhnya. sekuat apa pun ia menangis Zean tetap saja melanjutkan aksinya. Elea menjerit ketika pisau Zean menggores nya semakin dalam. Pria itu tampak tenang seolah² ini bukan lah hal yang salah.

Setelah selesai Zean tersenyum puas melihat hasil karyanya. di usapnya sayatan yang berukiran mine itu. membuat Elea meringis karena rasa perih.

"Bagaimana ini baguskan sayang?" Tanya nya pada Elea. Elea tak menjawab ia hanya menangis saja. melihat Elea yang tak menjawab membuat Zean geram dan kembali menekan sayatan yang baru ia buat itu.

Elea mengangguk lemah. rasanya sekarang ia sangat pusing, Elea sudah tak tahan menahan rasa perih di kakinya membuat matanya perlahan tertutup.

"I hate you." ujar gadis itu lirih, sebelum kegelapan datang menjemputnya.


*****

Terik matahari tampak mengusik tidur Elea. kedua mata gadis itu terbuka perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Elea mengerjapkan matanya sesaat hingga sadar sepenuhnya matanya menatap awas sekeliling.

Dahinya menyeringai bingung "Apa gw udah masuk surga?"

"Tapi kenapa gw masuk surga, gw kan sering ngomong kasar" timpal Elea lagi.

"Siapa yang masuk surga" tiba² terdengar suara pria yang mendekat ke arah Elea.

"Lah kok zean masuk surga juga?" bingung Elea yang melihat keberadaan Zean.

"Harusnya tuh orang masuk neraka aja." ucap Elea.

Elea hendak bangun dari tidurnya Namun, semua itu ia urungkan ketika merasakan sakit di kakinya Betis. Elea menyibak pelan selimut yang menutupinya.
Tubuh nya terdiam ketika menyadari apa yang terjadi.

"Masih ngira ini di surga?" ucap Zean membuat Elea menoleh.

Zean mendekat kearah Elea. Gadis itu pun refleks memundurkan tubuhnya. Elea masih takut pada Zean kejadian semalam membuatnya ketakutan.

Zean tiba disamping Elea. pria itu hendak mengusap rambut milik Elea. Elea tak menolak perlakuan Zean ia hanya diam saat ini rasa takutnya masih mendominan.

"Aku membawa mu ke rumah kita dan kau bilang ini surga?  hm memang ini adalah surga sejak kau berada di sini." ucap Zean.

Heleh (emot songong) 'ucap Author

Elea memalingkan wajahnya enggan menatap wajah pria di dekatnya ini .Elea mendengar pria itu mengeram tertahan.

Kedua mata Elea menutup bersiap jika Zean tiba² akan memukul nya, Namun dugaan nya salah. pria itu malah mencium pipi Elea tubuhnya menegang merasakan sentuhan itu.

"Itu baru peringatan El." Terang nya seraya membawa Elea kedalam pelukan nya. gadis itu tak membalas pelukan Zean, ia hanya diam.

"Balas pelukan ku." ucap Zean yang terdengar seperti perintah di telinga Elea. dengan ragu Elea membalas pelukan Zean membuat pria itu mengeratkan pelukannya.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now