Chapter 7

12.1K 749 30
                                    

Pada malam itu Harsa tidak benar² menginap di rumah Elea. ia pulang sekitar jam 11 malam di karenakan Elea yang tidak berhenti mengomel. Terus meminta nya pulang, mengatakan Baby aku udah sembuh, baby sana pulang, baby nanti ada pak Rt, pak Rw, lurah, camat.

Harsa yang sendari tadi mendengar mengangkat tangannya menyentuh lembut kening gadisnya memastikan apakah benar ia sudah benar² sehat.

Karena dirasa demam Elea sudah turun Harsa pun mencium lembut puncak kepala gadisnya dan berpamit pulang.

0o0


Pagi ini weekand adalah hari yang cerah bagi Elea ia akan gunakan hari ini untuk bersantai rebahan dan nonton drakor.

Elea sudah tampil segar pagi ini ia sudah mandi dan memakai celana pendek atas lutut dan baju kaos lengan pendek over size dengan gambar duyung kecil di baju tersebut.

ia menatap pantulan dirinya dicermin.

"Masya allah cantik plus kiyowo sekali diri ini." pujinya Dengan senyum manis.

Selesai menatap dirinya di cermin Elea turun ke bawah berjalan menuruni tangga Elea menatap ke sekeliling. rumah ini sangat mewah dan elegan sungguh beruntung Elea asli.

Tapi ia sangat bingung kemana jiwa Elea asli sebenarnya sejak ia menepati raga Elea ini ia belum pernah sekali saja bertemu dengannya sekalipun dalam mimpi.

"Pagi non." sapa Maid yang melihat nonanya menuju meja makan.

"Pagi bik." ujarnya ramah.

"Biik mama belum pulang?"

"Belum non, kata nyonya dia pulang 2 hari lagi." ucap Maid yang bernama Tini. ia sudah terlihat tua umurnya 56 tahun kayaknya ia adalah kepala pembantu di rumah ini.

"Hm"

"Oh iya bik mama ada bilang apa lagi?" tanya Elea.

"Oh iya non, nyonya bilang uang jajan nona Elea sudah di transfer." Elea yang mendengar itu hanya merespon dengan anggukan. memang enak jadi orang kaya banyak duit hm tapi kenapa hati gw sedih ya.

Setelah sarapan Elea menuju ruang keluarga tujuannya sekarang adalah untuk menonton drakor dengan cemilan yang telah ia siapkan.

"Haaah enaknya drakor apa ya" tanyanya pada diri sendiri dan langsung mendudukkan diri di sofa.

"Kangen banget gw sama ayang² ini." timpalnya. dengan tangan yang sibuk menekan - nekan tombol remot Tv memilih jejeran film di layar.

"Hm ini aja nih, ada ayang gw uncle lee min ho." akhirnya Elea memilih legenda of the blue see sebagai tontonannya.
Elea sudah mengambil posisi ternyaman untuk duduk dan menonton dengan terus memasukkan cemilan kemulutnya.


Tak terasa ia menonton hingga langit hampir gelap dari tadi bik Tuti sudah mengatakan bahwa makanan sudah siap. Tapi Elea menjawab kalau ia belum lapar dan asyik dengan TV di depannya.

"Yey tamat" Elea bangkit dan meregangkan otot² nya yang terasa kaku.

"Astaga ini jam berapa ya?" mata Elea menatap jam dinding yang ada di tembok.

"Astagfirullah ,udah mau magrib aja" kagetnya.

Lalu Elea beralih mengecek hp nya dan melihat ada 10 panggilan tak terjawab dari Harsa. karena takut Harsa marah Elea segera menelpon nya balik.

New life ~ Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang