Chapter 29

3.3K 305 72
                                    

Disisi lain.

Harsa memasuki sebuah ruangan dengan kedua tangannya berada di dalam saku celana berjalan dengan angkuh.

Gadis itu yang melihat Harsa semakin dekat memejamkan matanya takut. Badan gadis itu gemetar sangkit takutnya.

"Lolii bagaimana apa kau sudah melakukan nya?" tanya Harsa dengan senyum yang mengerikan baginya.

"Ka-k kau jahat!" teriak Lolita dengan suara yang terdengar terbata-bata. Ia tak menyangka pria yang ia sukai ternyata seperti ini.

Harsa menatap kasihan pada gadis itu.
"Ck ck ck, ekspektasi mu terlalu tinggi."

Harsa mengambil segelas wine di depannya dan menyesap nya pelan. Manik matanya menatap tajam pada gadis yang terikat di kursi di depannya.

"Katakan apa kau berhasil mengajak gadisku?" tak ada jawaban dari Lolita membuat Harsa geram. Dengan tanpa perasaan pria itu menerjang kuat kursi yang tengah di duduki Lolita. Hingga kursi itu terjungkal ke belakang.

Bruk!

"Aaakh" seru gadis itu merasakan sakit karena kursinya terjunggal.hm tidak astetok.

Harsa meletakkan gelas berisi wine nya. Berjalan mendekati Lolita. Pria itu berjongkok dan mengeluarkan satu batang rokok lalu membakar ujungnya. Gadis itu memandang penuh tanya pada Harsa. Apa yang akan dia lakukan? Apa kak Harsa ingin merokok saat ini?.

"Sshhh, aaah s-sakit!" teriak bercampur tangis Lolita. Pria itu menempelkan rokok yang sudah tersundut itu kelehernya.
Gila 'nama yang cocok untuk Harsa dari Lolita.

"Katakan!?" tanya Harsa

"S-sudah, di cafe dia akan menunggu di cafe."

Harsa menyunggingkan senyumnya.
Manik matanya kembali menatap tajam Lolita. Merogoh kantung celana gadis itu guna mengambil ponsel Lolita.

"Jangan berpikir untuk kabur, jika kau masih ingin melihat orangtuamu hidup."

Setelah mengatakan itu Harsa bangkit dari jongkoknya hendak keluar dari ruangan itu.

"Aku akan mengambil kembali milikku." gumamnya seraya mengambil langkah besarnya.

Di dalam cafe sudah  ada Elea. gadis itu menunggu Lolita. sejak ia masuk tadi ia belum juga melihat batang hidung si Lolita. Hm apa gw yang  datang nya kecepatan ya 'pikir Elea.

Cukup lama menunggu Lolita. Elea telah terlebih dahulu memesan makanan dan minuman sebenarnya ia sangat malas dengan kata menunggu. Tapi dari pada bersemedi di mansion disini lebih asyik. mungkin akibat kelamaan dikurung nih.

Harsa sebenarnya sudah dari tadi berada di dalam cafe ini sebelum Elea. Tapi ia lebih memilih memandang gadisnya dulu. Hm lihatlah mulut gadis itu penuh dengan makanan sesekali gadis itu tertawa kecil saat melihat ponselnya. apa yang begitu lucu 'pikir Harsa.

Harsa berjalan menuju meja Elea. gadis itu tak menyadari kedatangan Harsa hingga pria itu duduk dan menyapanya.

"Ehem Lea." panggil Harsa yang telah mendudukan bokongnya dikursi. Elea mendongak melihat siapa yang memanggilnya.

"Harsa, kok lo ada disini?" tanya Elea
Ya ini tempat umum, Eleaaa 'cengah Author.

"Kamu nunggu Lolita kan?" Tanya Harsa, gadis itu mengangguk mengiyakan pertanyaan Harsa.

New life ~ Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang