Chapter 27

5.5K 590 61
                                    

Warning!

Ini chapternya hampir 3k, semoga kalian
Gak bosen ya, terdapat kebenaran baru di chapter so Next reading don't skip.

Happy Reading ♡

Setengah jam Elea dan Zean menempuh perhalanan. Mereka pun tiba di halaman mansion. Zean mematikan mesin mobilnya dan melirik Elea yang tengah terlelap.

Zean membelai wajah Elea hingga bibir.
"So beautiful."

Zean yang melihat Elea terlelap pun mengangkat tubuh mungil gadisnya dan membawanya keluar.

Zean memasuki mansionnya dan di sambut oleh beberapa anak buahnya termasuk Doso yang berada di barisan paling depan.

"Tuan," ucap Doso.

Doso yang tidak mendapat  tanggapan dari Zean pun mengerti, sebenarnya ia ingin mengatakan sesuatu pada Zean namun melihat tuannya menggendong nona Elea ia akan memberitahu nya nanti.

Zean melewati para anak buahnya dan berjalan menuju kamarnya. Dengan penuh kelembutan Zean meletakkan Elea di atas ranjangnya. memandang wajah gadis itu.

Tak lupa pria itu memberikan kecupan di bibir Elea, namun perlahan kecupan itu menjadi lumatan, mencecap bibir itu.
" Engh -" Elea mengerang karena tidurnya terganggu.

Zean menyudahi ciuman nya. "Damn, so fucking! kau membuat ku kecanduan honey. "

Zean keluar dari kamarnya, di depan pintu kamar sudah ada Doso yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu yang penting.

Zean menyenderkan tubuhnya didepan pintu. "Kenapa?"

Doso menunduk hormat. "Malam ini tuan diharuskan berangkat menuju California."

"Kenapa kau baru memberi tahu ku sekarang" desis Zean menahan amarahnya.

Doso yang mendengar desisan Zean pun merasa ketakutan. "Maaf tuan, saya sudah menelpon tuan berulang kali, namun tuan tidak mengangkat telepon saya."

Zean yang mendengar, penjelasan Doso pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel berlogo Apel gigitnya. Jika pria itu berbohong, Zean tak segan-segan menguliti pria itu.

Dan benar saja ada puluhan panggilan, tak terjawab dari Doso. Zean kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Jam berapa kita akan berangkat?" tanya Zean.

"Dua puluh menit lagi tuan."

Zean menggeram. "Shit! why should it now."

"Tuan Darren yang menginginkan nya tuan." ( percakapan Zean & Darren ada di chapter 24)

Sialan, jika bukan karena pekerjaan ini, ia takkan mau terbang ke California malam ini.

Zean mengusap wajahnya kasar. "Aku akan bersiap sebentar."

Zean masuk ke dalam kamarnya kembali dan melihat Elea yang terlelap. pria itu mendekat ke arah Elea.

Zean mencium seluruh wajah Elea. mulai dari Dahi,hidung,pipi hingga bibir. Zean menempelkan bibirnya di bibir Elea cukup lama.

"Aku akan segera kembali." bisik Zean di telinga Elea.

sekarang sudah pukul delapan pagi, sedari tadi Elea hanya diam diatas ranjangnya. sejak membuka matanya ia tak melihat pria yang biasanya selalu bersamanya.

Gadis itu beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi, saat telah selesai mandi Elea dikejutkan dengan seorang maid yang telah berada di kamarnya.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now