Chapter 26

5.1K 475 29
                                    

Happy reading.

RSJ. Jakarta .
Didalam kamar seorang pria dengan pandangan kosong terus menangis, sudah hampir 3 bulan, pria itu berada kembali ke tempat ini.

Pria itu memang pernah dirawat di tempat itu sejak umurnya 12 tahun pada waktu itu kondisinya sangat buruk, mental anak itu sangat terguncang, tapi semakin berjalannya waktu 3 tahun kemudian ia bisa di pulangkan, walau masih tetap harus terus di awasi karena troma masa kecil nya.

Flasback on

"Maa, mamaa" teriak anak laki-kaki itu, memanggil sang ibu yang baru keluar dari dapur.

"Kenapa sayang, hm" tanya Mona sang ibu, mengelus lembut puncak kepala anaknya.

"Mama arry mau Basreng." ujar nya.

Mona tampak berpikir sebentar "Basreng apa itu?" tanya Mona.

"Hm, kata temen arry basreng itu Bakso goreng"

"Oh, tunggu sini mama goreng dulu bakso nya" wanita itu ingin beranjak, tapi tangannya kembali di cekal sang anak.

" Enggak mau mama, bukan yang itu" ujar sang anak, basreng itu di jual di pasar yuk maah kita ke pasar arry penasaran pengen makan basreng" ucap Arry dengan semangat.

Mona yang melihat antusias anak nya tak bisa menolak. Jadinya mereka sekarang telah berada di pasar.

"Nah itu Basreng nya" tunjuk mona yang melihat makanan yang di cari berada di seberang jalan.

Mendengar kata basreng anak itu langsung mengikuti arah tunjuk sang mama, tanpa pikir panjang karena rasa penasaran nya akan basreng, Arry berlari menuju jalan yang cukup ramai itu.

Mona terkejut melihat anaknya yang berlari
" Harry sayang, jangan lari - lari" teriak Mona.

" Harry!" teriak Mona yang melihat truk besar melintas kenjang ke arah anaknya.

Bruk !

" Akh, mamaaaaaaa" mata Harry melotot kaget melihat orang yang amat ia cintai terlindas, air matanya menangis deras menghampiri sang ibu yang sudah hampir tak berbentuk, menggoyang - goyongkan tubuh sang ibu berharap sang ibu bangun dan membuka matanya.

Ia sangat menyesal, menyesal sekali kecerobohan ini, ini semua salah nya!  Batinnya menangis pilu.

"Mama"gumam Harry lirih.

Kehilangan sosok seorang ibu bagi seorang anak adalah hal yang menakutkan, anak usia hampir 12 tahun itu menyaksikan kecelakaan sang ibu tepat di depan matanya.

"Harry" mendengar namanya di panggil membuat nya menoleh.

"Arsa,mana dimana dia?"matanya mencari-cari sesuatu, "mana Elea, mana sialan!"

"Diam anjing!" teriak Harsa, gara-gara lo Lea hilang" memandang tajam kembarannya.

Harry menggeleng cepat. "Enggak-enggak Elea harry diculik, pria sialan itu yang menculiknya" ucapnya lirih.

New life ~ Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang