Chapter 3

15.5K 1.2K 57
                                    

Menyusuri lorong kelas 12 yang terbilang tidak ramai, Elea akhirnya menemukan kelasnya, beruntungnya dalam cerita semua penulisannya dibuat secara detail.

Begitu kaki nya melangkah masuk, semua atensi teman - teman sekelasnya berpusat padanya, Elea yang tidak nyaman hanya menggaruk pipinya.

"Hai" sapa Elea.

"waah, meleleh abang dek" ucap Salah satu cowok dramatis.

"Lea, lo udah sembuh?" tanya Rania.

"Hm" balas nya singkat.

Memutuskan berjalan ke arah bangkunya, nyatanya elea tak luput dari siswi yang tengah berbisik membicarakannya.

"Tumben banget elea mau nyapa, kita"

"Elea cantik banget deh kalau senyum"

"Akhirnya elea mau nyapa kita"

Hah kenapa, emang nih pemilik tubuh enggak pernah berinteraksi sama teman sekelas nya apa? 'batin Elea.

"Rania"

"Kenapa?" jawab Rania menoleh kebelakang karena Elea duduk di belakangnya.

"Gw dulu, enggak pernah ngomong sama teman sekelas gw ya, selain lo?"

Rania bingung dan menaikan satu alisnya tapi tetap menjawab pertanyaan Elea.

"Iya, lo cuman temenan sama gw, lo bilang lo gak butuh orang - orang kayak mereka"

"Hah, kenapa?" bingung Aruna pada Elea asli, agak lain emang.

"Ya, mana gw tau gw kan ikan" Sembari menggerakkan bahunya.

"Tai lo" ketus elea

"Heh, lo kali yang tai, masa tanya sama gw"

Elea hanya diam, dia bingung kenapa Elea asli seperti itu.








0o0

Keduanya berada di kantin Elea dan Rania. disana sudah terlihat jelas di meja pojok terdapat Harsa dan teman - temannya dan jangan lupakan karina yang selalu menempel.

"Yah Lea, tempatnya penuh." ucap Rania sambil menatap sekeliling kantin. gadis itu juga ikut menelusuri meja kantin yang memang ternyata sudah penuh.

"Nah tuh,ada cowok lo kita gabung aja ya"

"Enggak ah." jawab Elea.

"Biasanya lo suka banget kalau duduk sama baby lo" dengan menekan kata baby

"Idih" itu kan sih Elea asli bukan gw.

"Ayok lh Lea gw laper nih."

"Ok, fine."

Elea dan rania berjalan ke meja Harsa dan teman - temannya.

"Eh ada buk bos." Sapa salah satu teman Harsa.

"Kita gabung ya?" tanya Rania.

"Enggak bisa, ini udah penuh." ucap Karina menatap elea seolah mengejek sedangkan yang di tatap hanya menampilkan wajah datar.

"Eh, situ sapa, gw enggak nanya lo yaa" sinis Rania.

"Duduk." satu kata itu lah yg keluar dari mulut Harsa.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now