Chapter 8

10.6K 724 34
                                    

Setelah selesai berbelanja Elea keluar dari supermarket itu. ia mengecek hp nya ternyata ini sudah jam 9 malam.

Elea berjalan menjauh dari supermarket mencari taksi yang bisa ia tumpangi karena sejak tadi memesan online tak dapat ².

"Huh mana nih taksi, kaki gw udah pegel"

"Mesen online gak dapat² ,mana ini udah malam!" gerutunya Sepanjang jalan.

Akhirnya Elea memutuskan untuk berjalan saja dan berharap ia ketemu taksi agar cepat pulang. sudah sekitar 15 menit Elea berjalan tapi tak kunjung mendapati taksi.

Jalanan yang ia lalui ini memang cukup sepi dan sedikit pengendara lalu lalang.
Elea terus berjalan dengan membawa 2 kantong belanjaan nya yang berisi cemilan dan beberapa ice cream.

"Aduh banyak anak cowok lagi tuh di depan" ucap Elea pelan saat ia melihat banyak motor sport yang terparkir di pinggir jalan.

Setelah berdebat dengan pikirannya mau tak mau Elea harus melewati para manusia² itu.

Bismillah batin elea. Seraya melangkah maju.

Elea terus melangkah kan kaki nya sepanjang jalan ia terus merapal kan doa dalam hati.

Saat tepat di depan rombongan cowok ² yang entah lah Elea tak berani menatap mereka. Elea hanya menatap lurus kedepan walau ada suara siulan² yang di tujukan pada nya ia tetap berjalan cepat.

Tapi terpaksa langkahnya harus terhenti kala ada satu tangan cowok yang menghadang jalan nya.

"Duh cantik banget nih" ucap Cowok keriting menatap wajah gadis didepannya.

"Minggir lo!" ketus Elea menatap tajam.

"Aduh gemas nya." saut Salah satu dari mereka.

Sontak membuat mereka semua tertawa kecuali satu cowok yang sibuk dengan benda pipih di tangannya.

Rasanya Elea sangat takut sekarang ada banyak pria di sini entahlah mungkin sekitar 15 orang.

Cowok yang berambut kriting tersebut mengangkat tangannya ingin menyentuh wajah Elea. refleks Elea mundur sedikit kebelakang.

"Heh kriting, jangan macem² lo!"

Hhahahahahah tawa semua orang yang ada di situ.

"Jangan sampe gw teriak" ancam Elea.

"Teriak?" tanya si Cowok kriting dengan menaikan sebelah alisnya menatap Elea.

"Teriak aja gak bakal ada yang berani nolongin lo" timpal nya lagi.

Siapa pun please tolongin gw 'batin Elea takut.

Elea yang sudah tak tahu harus berbuat apa malam ini mungkin ini malam sialnya. yang bisa Elea pikirkan sekarang adalah berteriak berharap orang ² yang sedang berlalu lalang dengan kendaraan nya berhenti untuk menolong nya.

"TOLONG!!" teriak Elea keras. ingin melangkah lari tapi tangan nya di cegal oleh satu cowok. Elea berusa melepaskan cekalan namun tak bisa.

Teriak kan Elea membuat satu cowok yang tadi sibuk dengan benda pipih nya mendongak kan kepala menatap ke arah Elea.

Cowok itu kaget saat mengetahui siapa gadis yang di depan temannya itu. tapi raut wajah nya berubah menyeramkan saat ada tangan yang menyentuh Elea. Ia mengepalkan tangan nya dengan rahang yang mengeras.

Mengambil langkah besar berjalan menuju pria yang berani menyentuh miliknya.

BUGH!!

BUGH

BUGH

Hajar nya tanpa memberi lawan celah untuk melawan,hingga lawan terkabar tak sadar kan diri akibat pukulan yang berutal. Semua teman nya memandang bingung.

"Bos." ucap kaget Cowok yang berambut keriting tsb. ia melihat temannya di bogem ples tendangan dasyat. Untuk bukan gw 'batin nya.

Elea yang melihat itu terpelonjak kaget ia hampir berteriak dan mundur beberapa langkah ke belakang.

Setelah menghajar brutal temannya sendiri pria tersebut berbalik menatap ke arah Elea dengan mata yang menunjukkan kerinduan.

ia membawa elea ke dalam dekapan nya memeluk nya erat menyalurkan kerinduan yang selama ini ia rasakan. Elea masih dengan mode shock nya tak bereaksi apa pun dalam dekapan pria tersebut.

"Sayang" bisik Pria tsb dengan terus memeluk Elea.

"Akhirnya kita ketemu" bisik nya lagi.

Elea tersadar akan situasinya sekarang ia berusaha melepaskan pelukan pria yang di hadapan nya ini. namun pelukan nya terlalu erat.

Dengan berpikir cepat Elea menginjak keras kaki pria yang tengah memeluk nya dan yah akhirnya pelukan nya terlepas.

Elea tak menyia- nyia kan kesempatan mas ini ia langsung lari ngibrit dan untung lah ia melihat taksi yang melintas dan meyetopi nya.

"Bawa dia ke markas" perintah pria tersebut menunjuk temannya yang sudah terkapar.

"Siap." ucap cowok keriting tsb.

Semua temannya yang sendari tadi menonton adegan yang barusan terjadi memandang bingung ketuanya. biasanya ketua nya tidak pernah mau di sentuh perempuan tapi ini mereka melihat ketua nya memeluk seorang gadis dan rela menghajar anggota nya sendiri tanpa ampun.

Pria tersebut mengikuti taksi yang di tumpangi Elea hingga sampai di tujuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pria tersebut mengikuti taksi yang di tumpangi Elea hingga sampai di tujuan. Pria itu memandang sampai elea masuk ke dalam rumah mewah tersebut dengan tergesa².

"Akhirnya aku menemukan mu El." ucapnya pelan dengan sudut bibir yang sedikit melengkung membuat senyum. Ia memandang Elea dari seberang jalan.

Sesampainya di dalam rumah Elea segera masuk ke kamarnya mengunci pintunya.

"Huh hampir aja gw mati."

"Untung selamat." timpal nya lagi.

Tapi kenapa ada perasaan aneh ya saat dia meluk gw tadi dan kenapa dia tuh cowok manggil gw sayang maksudnya apa sih, semoga dia gak ikutin gw pulang 'batin Elea.

Selesai membersihkan diri Elea merebahkan tubuh di atas kasur memandang langit² kamar. Otaknya masih memikirkan kejadian yang tadi.

Hm, apa hubungan elea dengan cowok itu ya. gw gak tau namanya lagi, gimana mau tau peran nya di novel ini. Apa dia cuman figuran?  enggak². dengan menggeleng - geleng kan kepala pelan. Kalau figuran dia ter lalu tampan. ucapnya sendiri.

"Aduuh otak ingat² siapa lagi peran penting di novel ini?" dengan Memukul - mukul pelan kepalanya.

"Tau deh." ucap Elea yang tak dapat mengingat. lalu menarik tinggi selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh nya.

Ditempat lain pria tersebut tengah menghubungi seseorang.

"Cari tahu tentang gadis ku"

"Baik tuan" jawab seseorang dari telepon tsb.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now