Chapter 28

3K 272 10
                                    

Hai Readers MAAF 🙏 banget Author
baru bisa update sekarang.

Maaf yaa :))

Happy Reading ~♥~

Hampir jam dua belas malam, tapi Elea tak dapat memejamkan matanya sedikit pun.
Berulang kali gadis itu berguling ke kanan dan ke kiri untuk mencari posisi nyaman.

"Arrgh kenapa gak ngantuk-ngantuk sih"

Elea bangun dari tidurnya dan menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang, gadis itu menghela napas lelah.

Elea terdiam beberapa saat hingga ia berpikir. "Ah minum susu dulu, biar cepat tidur."

Ia pun memutuskan untuk turun ke bawah dan mengambil kotak susu yang berada di dalam kulkas. Saat akan meneguk susu nya. Elea mendengar langkah kaki seseorang. Gadis itu tidak peduli karena sekarang tenggorokannya benar-benar haus.

Saat asik meneguk segelas susu yang telah ia siapkan, Elea melihat sosok yang belakangan ini selalu menghantui pikiran nya.

"Zean" gumam Elea. Sepertinya pria itu tak melihat dirinya yang tengah berada didapur karena lampu yang tak menyala.

Saat selesai minum. Elea dikejutkan dengan teriakan Zean dari lantai atas. Sepertinya pria itu tadi mengecek nya ke kamarnya dan ternyata kosong.

"Elea!"

Dengan cepat Elea menyembunyikan tubuhnya di bawah kitchen bar. Elea memeluk erat kedua kakinya. Ketika mendengar banyak tapak kaki.

"Cari gadisku sekarang!" perintah Zean pada pelayan yang datang.

Sedangkan di bawah kitchen bar, gadis itu tengah cekikikan. Entah apa yang merasuki gadis itu. Orang sudah panik ia malah ~_~ hadeh.

Zean keluar dari kamarnya dan berjalan cepat ke lantai dasar. Matanya menatap tajam seorang wanita paruh baya yang tengah menghidupkan saklar lampu. Dengan santai Zean mendekatinya seraya memainkan pisau kesayangan.

"Where'S  Elea!"

"S-saya tidak tahu tuan"

"Untuk apa aku menggajimu jika kau tidak tahu, Hah!" sengit Zean dengan amarah yang semakin membara.

Astaga. Situasi sudah semakin panas. Kini Elea benar-benar takut. Niat awalnya ingin mengerjai pria itu tapi ah sudah lah.
Bismillah 'batin Elea seraya keluar dari tempat persembunyian nya.

Dengan gerakan perlahan gadis itu menongolkan dirinya.

"Zean." ucap Elea dengan mata berbinar. Pria itu menatapnya lega dan berganti dengan tatapan tajam.

Elea menyadari perubahan ekspresi wajah pria itu ia segera berjalan ke arah Zean.

Saat telah sampai di depan Zean. gadis itu segera berhambur ke pelukan Zean. Memeluk erat pria itu.

"Zean kapan kau pulang, kenapa tak mengabariku?" Zean tak meresponnya.

"Zean"

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now