Chapter 5

14K 882 27
                                    

Sesampainya di dalam Apartemen Harsa, Elea sudah seperti patung hanya berdiri tegap di depan pintu dan Harsa yang pergi ke salah satu ruangan, yah mungkin itu kamar mandi.

"Kenapa masih berdiri?" tanya Pria itu yang baru keluar dan terlihat telah berganti pakaian menjadi kaos hitam dan celana pendek selutut, entahlah dimata elea dia terlihat sempurna.

"Sini gw mau bicarain sesuatu" ucapnya dengan menyuruh Elea mendekat.

Wah² harusnya kan gw yang marah kenapa jadi gw yang kena introgasi sih, anjir emang si Harsa 'batin elea dengan berjalan mendekati harsa yang duduk sofa.

"Kenapa semenjak lo jatuh dari tangga sikap lo berubah?" tanya Harsa saat gadis itu telah di dekatnya. dengan menatap lekat mata coklat terang milik Elea yang terlihat indah. Elea yang di tanya begitu sontak kaget tapi ia langsung mengontrol raut wajahnya agar terlihat biasa.

"Hahahhaah, berubah gimana gw bukan superhero" ucapnya sembari tertawa canggung sedangkan orang yang di depannya hanya menatap diam.

"Aduh baby, Elea tuh gak berubah kok Elea tetap cantik kan" dengan Senyum yang terus mengembang.

"Dan Elea tetap cinta sama baby Harsa." ucapnya sembari tersenyum semanis mungkin, tiba² ada tangan yang mengusab kepalanya lembut sontak membuat elea terkejut.

Duh jantung gw gk aman, dasar murahan baru juga di usap batin elea

Hm kayaknya ini novel udah ambradul deh wkwk gw masih gk tau kalau si harsa beneran suka atau enggak sama Elea gimana kalau gw mintak putus 'batinya.

"Gw mau pulang" ucapnya sembari memalingkan wajah.

"Kenapa?" what ,masih nanya kenapa ni bagong 'pikir Elea.

"Lo selingkuh gw gk suka!"

"Itu salah paham"

"Gak peduli"

"Bagus deh, emang jangan peduliin yang kayak begitu" ucap Harsa.

Elea yang kesal langsung menatap Harsa dengan wajah entahlah dimata harsa ia terlihat seperti gadis yang tengah cemburu dan wajahnya terlihat menggemaskan harsa hanya bisa menggigit pipi dalam nya sendiri agar tak menggigit Elea gemas.

"Heh" pelotot Elea pada Harsa yang masih setia menatapnya dengan wajah datar yang sayangnya tampan itu. Harsa hanya menanggapi nya dengan menaikkan satu alis.

"Mulai sekarang kita putus!" kalimat yang barusan seperti nya Elea alias jiwa Aruna menyesal kenapa mengucapkan kata² itu lihat lah wajah datar itu berubah menjadi sangat menyeramkan dimatanya sekarang,tatapan tajam seakan menusuk hingga ke tulang dan rahang yang mengeras serta aura sekitar yang mencekram dapat di simpulkan Dia marah.

Mampus gw harus gimana ini, apa gw pura² pingsan aja ya, ya allah tolong hamba mu ini  'batin elea yang menatap harsa takut

"Coba ulang" ucap nya Dingin dengan tatapan tajam menatap gadis yang sedang menunduk didepannya.

"Har... " belum sempat elea berucap harsa sudah keburu membentak nya

DIAM!

Jleeb

Jantung berdetar berjedut akibat terkejut, kaki Elea sampai melangkah sedikit mundur ke belakang dan Harsa yang langsung menarik tangan Elea hingga terduduk di pangkuan nya. Elea yang kaget hendak berdiri tak bisa karena Harsa yang memeluk pinggang ramping Elea agar gadis itu tetap di posisinya, Elea tak berani menatap Harsa hm siapa yang berani menatap orang dalam mode macam tuh.


















0o0

Didalam kamar bernuansa elegan itu terdapat seorang gadis yang sedang memandangi langit malam dari luar balkon gadis itu ialah Elea.

Sejak kejadian di Apartemen kemarin Harsa sangat lah Posessive sekarang dan selalu melarang² Elea sudah seperti orang tua saja. sepertinya alur ini bukan hanya berantakan tetapi berubah seharusnya Elea yang bucin lah ini malah Harsa, entahlah gw akan mengikuti saja yang penting gw gk mati untuk kedua kalinya.

0o0






Seperti halnya hari ini
Dengan kedua tangannya memegang kotak bekal untuk harsa Elea pergi ke rooftop karena Harsa yang memintanya ke sana.

Kenapa sih segala minta bawa bekal, orang ada kantin juga 'gerutu Elea.

Begitu tiba di pintu penghubung, terlebih dahulu Elea menarik napasnya seraya melangkah mendekati Harsa.

Membuka pintu pelan, Elea melongokkan kepala hal pertama yang ia lihat adalah seorang pria yang tengah berbaring di sofa, terlihat sosok Harsa yang tengah menutup mata Elea jadi ragu ingin mendekatinya.

Enak banget ya tuh orang udah kayak Raja aja, tidur santai menikmati angin sepoy², makan di anterin 'batin Elea yang melihat Harsa.

Berjalan tanpa suara ke arah Harsa, Elea mengedarkan pandangan sekitar cukup bersih dan terdapat kulkas yang berisi makanan dan minuman cocok sekali buat jadi tempat favorit nih. lah si Harsa ini, disini banyak makanan masih aja minta bawa bekal.

Bertopang dagu menggunakan satu tangan Elea memperhatikan cipta'an tuhannya didepannya ini, wajahnya terlihat sangat tampan jika dari dekat sungguh pahatan yang sempurna, karena melihat Harsa yang bergerak Elea langsung berdiri dan mengalihkan pandangannya.

"Kenapa?" tiba² Harsa bersuara dan mengambil posisi duduk menatap Elea di depannya.

"Kenapa apanya?"

"Kenapa berhenti liatin akunya?" wah bagai tersambar petir Elea tertangkap basah, ya namanya Elea ia tidak semudah itu mengaku

"Yah, Gr aja aku itu, hm..." ucap elea yang gelagapan."

"Itu apa.?"

"Itu di wajah kamu ada semut" bohong Elea.

"Masa sih." Harsa langsung meraba wajahnya mencari semut yang terfitnah itu,Elea hanya tertawa pelan dalam hati mana berani kalau lansung di depan maung.

"Nih bekalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Nih bekalnya." ucap Elea yang langsung duduk di samping Harsa dengan telaten Elea membuka bekal tersebut.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now