Chapter 6

13.4K 861 28
                                    

Sambil menelungkupkan kepala dengan kedua tangan pada sepasang lutut wajah Elea sudah terlihat sedikit pucat.

Hari ini mereka tengah melakukan olahraga. bukan hanya kelas Elea melainkan juga kelas lain menyebabkan lapangan kini lumayan ramai, mereka harus berbagi lapangan dengan kelasnya Harsa dan tentu ada Karina karena sekelas dengan Harsa.

Semenjak kemarin sebenarnya Elea sudah merasakan tidak enak badan. mamanya sudah melarangnya sekolah hari ini tapi ia menolak karena hari ini ada pengambilan nilai praktek olahraga.

"Lea mending lo izin aja" setelah Rania mengatakan itu nama Elea Niscala di panggil oleh guru olahraga.

Sedikit linglung, Elea bangkit dari duduknya dan menghampiri guru yang memegang bola basket. Elea hanya mampu menghela napas kala sinar matahari mengenai wajahnya.

Mengambil bola basket yang disodorkan buatnya. Elea mengambil ancang² dan syukurlah bola tersebut masuk ke ring dengan sempurna karena dulu Elea alias jiwa Aruna pernah mengikuti lomba basket putri antar sekolah dan meraih juara 1.

"Elea caramu melempar bola sangat bagus, tepat sasaran." timbal Sang guru dengan tangan yang sibuk menorehkan nilai pada absen. Elea hanya mengangguk sebagai respon, Rania yang melihatnya dari tadi sudah bertepuk tangan karena hanya 7 siswa yang mampu memasukkan bola ke ring dan salah satunya Elea.

Bergerak meninggalkan lapangan Elea tak sengaja melihat Karina dan ingin melewati nya tapi langkahnya terhenti.

"Elea" panggil Karina.

Elea hanya menatap datar dengan alis yang terangkat sebelah.

"Lo jangan sok kecantikan deh, Harsa itu gak mungkin cinta sama lo bagusan
gw kemana²." ucap Karina dengan tatapan mengejek ke arah Elea.

Astagfirullah nih ulet keket gak tau apa kepala gw lagi puyeng begini bacot banget 'batin Elea.

"Oh." balasnya malas meladeni si Karina.

"Anjing!" umpat Karina kesal, tangan karina terangkat menjambak rambut Elea. karena melihat Elea yang ingin melangkah pergi.

"Aduuh " ringis Elea saat merasakan kulit kepalanya terasa perih.

"Bangsat!" dengan kesal Elea memelintir tangan satunya Karina hingga jambakan pada rambutnya terlepas.

"Sakiit woy!" ucap Karina marah dengan wajah yang kesakitan.

"Oh sakit ya?" tanya Elea yang menatap Karina mengejek, tanpa membiarkan tangannya yang satu menganggur Elea menjambak rambut Karina dengan keras.

"Aaaaa, lepas anjing!! " ucap Karina sedikit berteriak, Elea yang mendapati Harsa dari kejauhan yang sepertinya akan berjalan ke arah yang sama dengan mereka langsung menghentikan aksinya.

Njir ada harsa 'batin Elea, liat nih ulet keket balasan susulan dari gw timpal 'pikir Elea.

"Aduh sakit, anjing lo!" ucapnya sembari memerikasa tangan dan kepala, Karina yang melihat Elea diam langsung mendorong nya hingga terjatuh ke lantai.

Harsa yang memang berjalan ke arah yang sama dan jaraknya sekarang sudah lumayan dekat dan kebetulan Harsa tengah melihat ke arah Elea juga. Pria itu langsung berlari kala melihat Elea di dorong oleh siswi yang didepannya hingga terjatuh ,rahangnya mengeras ingin memukul orang tersebut.

Dari kejauhan Elea mendongakkan kepalanya sedikit melihat Harsa yang berlari kearah nya Elea menarik sudut bibirnya menyeringai kecil.

"Elea." panik Harsa yang baru sampai langsung membantu Elea berdiri Harsa yang melihat wajah pucat Elea sontak mengepalkan tangannya berbalik mengarah ke siswi yang mendorong gadisnya ini.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now