Chapter 25

7K 570 62
                                    

"hiks.... hiks El please done leave me"

"Zean aku enggak kemana - mana,
aku disini,"sembari mengusap lembut punggung tegap zean.

Elea mengurai pelukannya melihat mimik wajah zean, hidung merah dan bulir bening yang terus mengalir dimata pria itu. Elea tertekun sejenak.

Tangan Elea terangkat mengusap airmata zean mengusapnya dengan lembut.
"Ssst jangan nangis" ucap Elea lembut.

"Kau pergi kemana El" tanya Zean menatap manik mata gadisnya.

"Aku bosan dikamar terus jadi aku berjalan-jalan ketaman belakang " jawabnya tanpa ada kebohongan sedikit pun.

Zean mencondongkan tubuhnya kearah Elea. "jika kau berbohong," Zean mendekatkan kepalanya ketelinga Elea. "kau tahu konsekuensinya bukan."

Ancaman Zean membuat Elea meneguk ludah kasar. Degup jantungnya pun berdetak sangat cepat.
"Aku tidak berbohong, zean."ujarnya menyakinkan pria itu.

Zean menjauhkan tubuhnya.
"Maaf El, aku terlalu sibuk hari ini, maaf aku pulang terlambat"

"Enggak papa, kamu kan memang harus cari duit biar enggak miskin" ucap Elea dengan ekspresi.

"Aku enggak kerja² setahun pun aku enggak bakal jatuh miskin El, kamu
lupa siapa aku" ucap Zean

Elea memutar malas bola matanya.
"Iya deh si paling kaya"

Tiba-tiba pria itu menelusupkan wajahnya dileher gadis itu yang sangat harum stroberi, manis.

"Sayang ngantuk" terdengar seperti rengek an anak kepada ibunya.

Elea menegang kala deru nafas Zean mengenai lehernya. mata gadis itu beralih menatap sekeliling kamar yang sudah seperti kapal pecah Berantakan.

"Iya sudah tidur sana, aku mau beresin ini dulu" Zean menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak mau berpisah barang sebentar.

Elea menghela nafas"Zeann!" geram Elea, "kamar udah kayak kandang babi gini!"

"Biarin aja, kita tidur dikamar sebelah"

Zean menjauhkan kepalanya dari Elea, membalikkan tubuh gadis itu agar membelakanginya.

"Zeaann" Pria itu memeluknya dari belakang, mata gadis itu melotot maksimal kala wajah Zean kembali menelusup ke lehernya,membuat sensasi yang berbeda.

"Jalan" Hah! Elea masih tetap tak bergeming.

Tangan Zean melingkar sempurna dipinggang ramping gadisnya.
"Zean lepas, ck gimana mau jalan kalau gini"

"Bisa sayang kamu jalan aja nanti aku juga jalan"

Elea menggeleng"Enggak-enggak"

"Sayang aku ngantuk, ngantuk El ayo jalan" rengek Zean mendusel-duselkan kepalanya di leher Elea.

Astagfirullah kuat Elea, kuat kan iman mu, batin gadis itu.

Lihatlah sekarang Elea harus berjalan dengan khodam di belakangnya ini,membuat lambat saja.

Pria itu telah berbaring di samping Elea
"El usap-usap kepala Zean"

"Hm" Elea mengusap lembut kepala big baby satu ini.

"Sayang peluk"

"Sayang cium"

"Say-.. " potong Elea, "udah Zean diem, mau apa lagi usap, peluk, cium sudah semua! "

"Hm mau susu" Hah! Apa susu banyak tingkah lu ya zean, batin Elea.

"Enggak ada susu susu!" geram Elea, "tidur!" mata gw udah 5 watt gini mau disuruh buat susu.

New life ~ Transmigrasi Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ