Chapter 18

8.1K 518 2
                                    

Hari ini seluruh murid kelas 12 SMA 1 Negeri Elit melakukan senam bersama, sebenarnya Elea tidak ingin ikut, ia bahkan sengaja tertidur di kelas tapi sahabatnya itu Rania secara paksa membangunkan nya.

Elea alis jiwa aruna memang menyukai pelajaran olahraga tapi tidak dengan senamnya, ia sangat tidak menyukai senam² apa lah itu. Dan di tambah lagi ini adalah tubuh Elea,tubuh Elea tidak sekuat tubuhnya dulu. tubuh Elea ini tidak tahan terlalu lama berdiri di bawah terik matahari, ia akan merasa pusing dan lemas.

"Elea Niscala! kenapa masih diam di situ, cepat ikut baris!"

Panggilan pak Darso membuat Elea semakin cemberut. Ia menghela napas panjang, kemudian melangkah paksa ikut berbaris bersama teman - teman nya yang lain.

"Lea, kebiasaan deh setiap senam ngaret mulu lo." ucap Rania yang melihat Elea berada di samping nya.

"Ayo, siapa yang mau memimpin senam?" Pak Darso menatap murid - muridnya menunggu siapa yang akan mengajukan diri, tapi sayangnya setelah beberapa menit tak ada yang mengangkat tangan malah saling lirik satu sama lain.

Guru itu menggelengkan kepalanya.

"Baik! karena tidak ada yang mau berarti saya tunjuk. Kamu Mila yolanda,kedepan pimpin senam." tunjuk Pak Darso pada siswi yang asyik ngobrol di barisan belakang.

"Mila Yolanda!" teriak Pak Darso cukup keras.

"Hah, apa, apa pak?" kaget Gadis itu mendengar namanya di panggil.

"Pimpin senam." ucap Pak darso.

"Hah, pak kenapa harus Mila pak,Mila gak  bisa."

"Mila jangan banyak alasan, Bapak sering liat kamu joget² Tok tik di kelas."

Karena di tatap tajam oleh guru itu mau tak mau gadis itu memimpin senam, ya senam lagu - lagu fyp tok tik.

Sekitar 35 menit seluruh kelas 12 di sekolah ini melakukan senam bersama. Banyak sekali gelak tawa yang terdengar di lapangan akibat senam yang di praktek kan Mila, termasuk juga Elea gadis itu sampai memegang perutnya sangkin geli.

"Good job, Mila!" puji Pak Darso, sambil bertepuk tangan setelah selesai senam, siswi itu sangat pandai membuat mood.

Mendengar pujian itu mila malah semakin besar kepala "Iya dong, Tambahin ya pak nilai Mila."

"Iya kalau kamu sudah ngumpulin tugas minggu kemarin." ucap Pak Darso lalu pergi meninggalkan lapangan. Murid lain yang melihat itu sontak tertawa bersama.

Mila malah cengengesan kemudian mulai berbicara lagi.

"Temen² ku yang bau kuburan! Malam ini gw ultah nih, gw ingin undang kalian ke vila gw, semuanya tanpa terkecuali! " ucapnya cukup keras agar semua siswa mendengar nya.

"Acaranya mulai pukul 7 malam, kita sekalian party karena besok libur." timpal Mila.

"Siap ayang." saut Siswa cowok tanpa rambut di kepala, Mila hanya memutar malas matanya karena cowok itu memanggil nya ayang.  Kalau kata fizi kawan eshan si Botak.

"Lea lo ikut gak?" tanya Rania yang sedang duduk di kantin bersama Elea, selepas senam mereka jam kos dan berakhir di sini.

"Lo ikut, gw ikut."

"Ya udah kita ikut." ucap Rania yang di angguki Elea.

"Ran, kita ke lapangan basket yuk, Harsa bilang dia mau tanding sama kelas sebelah."

Saat telah berada di pinggir lapangan Elea melihat Karina yang tengah menunggu Harsa dengan satu botol di tangannya. gadis itu berjalan mendekat ke arah Karina, ya dia sendirian karena rania tidak ikut, Rania tiba² dipanggil guru ke ruangan nya.

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now