chapter 33

2.5K 164 56
                                    

Assalamualaikum guys...
Maaf ya Readers aku update lumayan lama...tolong di mengerti....

Sesampainya di rumah sakit, Zean berteriak kecang memanggil dokter dan suster untuk segera membawa gadisnya.

"Sayang bangun,bangun El"

"El..aku takut, ku mohon bangun lah"

"Mohon maaf tuan sebaiknya anda tunggu di luar, biar kami yang menangani nona" ucap Suster tersebut.

Tentu Zean membantah dan untunglah tangan kanannya Doso. Memberikan pengertian-pengertian agar ia harus bersabar dan membiarkan nona Elea di tangani oleh Dokter.

O0O

Hari dimana ia melihat tebing itu, rasa senangnya tentang dapat menemukan Elea tergambar di wajah Zean. tapi di hari itu juga semuanya kacau. gadisnya mengalami luka serius akibat menghalau tembakan yang di tujukan padanya.

Berjalan lemas dan raut sendu menuju brankar Zean diam mengamati wajah pucat Elea yang terlihat, dadanya terasa sesak melihat orang yang amat ia cintai dalam keadan ini. beberapa alat penunjang kehidupan terpasang di tubuh gadisnya.

"Seharusnya kau biarkan aku yang tertembak sayang" lirih Zean menggenggam tangan Elea, sambil menunduk tak sanggup menatap wajah pucat itu.

Elea koma, itu lah yang dikatakan dokter padanya. Ini sudah hampir satu minggu tapi gadisnya tak kunjung bangun.

Zean menghabiskan waktu sepanjang hari di ruangan Elea. Zean menghela napas dan menciumi permukaan wajah Elea.

"Cepat bangun sayang, jika tidak aku akan menyusul mu"

Terdengar ketukan pintu. Ternyata itu Dosa
"Tuan, dokter mengabari jika Harsa telah dinyatakan meninggal dunia" lapor Doso dengan pandangan menunduk.

Zean ber-oh, tidak masalah yang penting aku telah menepati janjiku untuk tetap membawanya ke rumah sakit. Jika ia tiada itu sudah takdirnya.

Zean menoleh kearah Elea. Badan gadis itu kejang-kejang bergetar. Sontak membuat Zean panik, berteriak memanggil dokter.

"Dokter...!"

"El ada apa sayang..., sayang?

Pov alam akhirat...

"Gw ada dimana? Ini tempat apa??"

Matanya memandang keseliling tempat yang terlihat adalah Padang rumput yang penuh dengan bunga bermekaran.

Mata gadis itu menatap sosok tak jauh dari tempatnya berdiri. "Harsa." Gumamnya.

"Harsa, Lo udah sembuh?" tanya nya mendatangi pria itu.

"Aruna" gadis itu mengangguk. Harsa melanjutkan langkahnya, Aruna yang masih bingung malah ikut mengejar pria itu.

"Harsa Lo mau kemana, ini dimana kok kita ada di sini?!"

"Aku mau ketempat yang lebih baik, disana kita akan merasa lebih bahagia dan kebahagiaan aku ada di ujung jalan ini." terang Harsa yang terus berjalan dan di ikuti oleh Aruna.

"Apa an dah si Harsa kagak ngerti gw.." pikir nya. Tapi tetap saja Aruna mengikuti langkah kaki Harsa.

Saat sudah hampir di ujung jalan yang dimaksud oleh Harsa. terlihatlah sosok Elea asli yang tengah berdiri seolah sedang menunggu kedatangan seseorang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

New life ~ Transmigrasi Where stories live. Discover now