26

11.5K 907 25
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari mulai kembali ke peraduan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari mulai kembali ke peraduan. Berkas di meja satu persatu selesai di tanda tangani. Pria yang telah melepas jas licinnya, menyisakan kemeja berwarna putih yang sudah di gulung hingga siku.

Pria itu memandang gamang pada surat kontrak yang terbubuhi namanya dan perempuan yang akhir-akhir ini mengganggu kerja otaknya. Beberapa kali hati dan pikirannya saling berbenturan. Menyisakan rasa yang kurang nyaman.

Terpaku pada beberapa poin disana. Membaca berulang kali, memang benar ia sudah mengingkari beberapa poin tersebut, meski Calluna mengatakan ingin berhenti.

Nagara meraih ponsel di atas mejanya. Menekan panggilan pada asisten pribadinya. Tak berselang lama panggilan tersebut mendapat jawaban.

"Tolong, letakkan beberapa pengawal di sekitar Calluna Lueur. Awasi dari jauh, pastikan dia tidak merasa terganggu."

"Baik, Tuan."

"Jangan sampai dia terluka sedikitpun," balas Nagara sekali lagi. Tekanan dari setiap kalimat menunjukkan kesungguhan pria itu. Kemudian pria itu menutup panggilannya sepihak.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku!" Nagara menutup wajahnya dengan sebelah tangan, ia merasa sangat bimbang.

Apa ia akan sanggup menerima kebencian dari Calluna setelah ini?

***

Keluar dari gedung agensi saat bulan purnama sudah bersinar dengan terang. Calluna baru akan memesan sebuah taksi.

Di depan sana sudah terdapat mobil, Edward membuka kaca dan mengklakson kakaknya yang masih berdiri didepan gedung agensi.

"Edward?" Calluna mendekati mobil tersebut.

"Ayo pulang, Kak."

"Ini mobil kamu? Kamu dapet uang darimana buat beli mobil?" Tanya Calluna beruntun, ia tak ingin saudara laki-lakinya itu terlibat masalah lagi.

"Mobil dari rumah hadiah bokap. Gue gak mungkin bodoh dengan keluar rumah pake tangan kosong. Semua hadiah dan uang yang udah mereka dan lo beri, itu gue simpan. Gini-gini meski gue hedon, otak gue gak cetek. Udah buruan masuk, udah malem." Edward menyombongkan diri, ia tak mungkin pergi tanpa menguras beberapa harta orang tuanya. Ia membukakan pintu untuk Calluna dari dalam.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Where stories live. Discover now