28

11.6K 959 26
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang yang terik, bising kendaraan yang berbaris berlawanan arah dari lajur kanan dan kiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Siang yang terik, bising kendaraan yang berbaris berlawanan arah dari lajur kanan dan kiri.

Calluna baru keluar dari gedung salah satu stasiun televisi. Melangkah menyusuri trotoar yang ramai dengan pejalan kaki.

Diseberang gedung ia melihat seorang anak belasan tengah menjajakan dagangannya.

Ia berniat menyebrang guna menghampiri anak tersebut. Tanpa melihat kanan kiri kakinya melangkah ke jalan. Lengannya dicengkram kuat hingga Calluna kembali berdiri di trotoar sebelum terserempet sebuah mobil.

Terdengar makian sambil melaju, Calluna menegang, ia mendongak menemukan Nagara yang juga terengah seperti mengejarnya tadi.

"Kamu ceroboh sekali, untung saja aku bisa menghampirimu tepat waktu." Nagara mulai bernafas tenang tak lupa omelan terus berlanjut.

"Iya, maaf. Makasih buat bantuannya." Calluna melepas cengkraman Nagara. Ia menengok kekanan dan kiri sebelum menyebrang kembali.

Mengacuhkan Nagara yang entah datang darimana.

Nagara mengikuti dari belakang, melihat Calluna yang tengah memanggil seorang anak yang tengah menjual minuman dalam botol dan kue beras.

Nagara mengikuti dari belakang, melihat Calluna yang tengah memanggil seorang anak yang tengah menjual minuman dalam botol dan kue beras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dek, kakak beli semua," ucap Calluna membuat binar pada mata anak tersebut menyala.

"Wah, beneran kak? Bentar ya Pina bungkus." Anak tersebut dengan senang hati membungkus dagangannya, ia bisa pulang cepat hari ini.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Where stories live. Discover now