Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2
*Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan kalimat*
Bagaimana jika Feli gadis dengan kehidupan keluarga yang harmonis menempati tubuh salah satu model yang ternyata menjadi benalu atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Shaka memasuki rumah dengan perasaan yang lega dan tenang. Hubungannya dengan Agnes juga sudah kembali membaik.
Pria itu melangkah menuju kamar dan melihat istrinya yang tengah bersolek ria. Pria itu datang lalu merengkuh pinggang Agnes. Tak lupa sebuah ciuman mendarat pada pipi istrinya.
"Malam-malam cantik begini mau kemana, hmm?" Tanya Shaka. Ia yang baru pulang dari kantor menemukan istrinya dengan pakaian cantik dan rapi.
Agnes tersenyum menatap pantulan dirinya dan Shaka. Tangannya mengusap lingkaran lengan pada pingganya.
"Suamiku, istrimu yang cantik ini mohon izin untuk reuni dengan teman-teman." Ciuman mesra Agnes berikan pada Shaka suaminya.
"Mau kuantar?" Tawar Shaka.
"Gak perlu, aku tau kamu capek udah seharian kerja. Aku bisa pergi sendiri, nanti aku pulang juga bawa kunci kok tenang aja."
Shaka menghela nafas, Agnes memang sering keluar hingga larut malam, istrinya sulit berubah. Shaka juga sudah meminta maaf atas kekhilafannya di masa lalu. Meminta pada Agnes untuk memulai semua dari awal dan menata kembali pondasi rumah tangga mereka yang sedikit miring kemarin.
"Jangan pulang terlalu larut, angin malam gak baik buat kamu. Hati-hati dijalan dan have fun buat reuninya." Shaka melonggarkan pelukannya lalu berjalan menuju kamar mandi.
Agnes meraih lengan Shaka lalu memberi ciuman pada bibir pria itu, "Pasti, aku akan pulang dengan senyum yang sangat membahagiakan. Aku pergi dulu, ya, sayang. Aku tadi bibi tadi gak masak. Kamu bisa beli makan online, kan?"
Shaka mengangguk, Agnes keluar dengan taut yang sangat riang. Kembali ia menelan makanan dari resto lagi. Ingat Shaka, Agnes sudah berbaik hati kembali memaafkanmu, kamu juga sudah berjanji akan memperbaiki kerusakan yang dirinya buat sendiri pada rumah tangganya.
