32

11.1K 862 18
                                    

"Call, kamu mau ambil tawaran dari K Pictures? Mereka nawari buat jadi Female lead dari naskah Love in Cafetaria. Ini naskahnya buat ini draf kontrak sama sinopsis naskahnya, kamu bisa baca-baca dulu. Kalau suka dan mau, ngomong aja." Sheren menyerahkan draf kontrak pada Calluna. Ia kembali ke mejanya untuk melihat-lihat beberapa tawaran yang sudah agensi berikan.

"Aku baca dulu." Calluna mulai larut dalam bacaan. Naskah novel yang baru saja di terbitkan dan sedang digandrungi oleh para pembaca.

Ia sempat melihat beberapa spoiler promosi novel ini, menurutnya cukup menarik.

Mengisahkan tentang seorang perempuan pemilik cafetaria yang tak sengaja bertemu dengan pria yang tengah patah hati karna diselingkuhi hingga tinggal nikah. Pria patah hati yang mendapat bingkisan coklat dari wanita pemilik cafetaria itu  mendadak terpesona, kepercayaan dirinya yang semula hilang akan cinta sidikit terpupuk kembali. Pria itu menjadi pengunjung tetap setiap malam di cafetaria, hingga kisah kasih pun dimulai, namun tak lengkap jika tak ada konflik dalam cerita itu, konflik diambil tentang krisis kepercayaan kedua belah pihak. Namun ending tetap bahagia karna penulis tak ingin mengecewakan pembaca.

Calluna merasa tertarik, meski terlihat seperti ftv namun konflik yang diangkat sangat bagus. Memang fondasi hubungan adalah kepercayaan dan berdamai serta lepas dari bayang masa lalu.

"Aku suka, ambil aja gak papa." Calluna menatap Sheren yang tengah membalas email.

"Oh, oke. Berarti diambil ya, untuk bulan depan kita bakal sibuk sama syuting filmnya."

Ini memang projek cepat, karna novel yang sedang boming harus segera direalisasikan, menurut produser film jika terlalu lama nanti feel dan antusias para pembaca keburu padam.

"Mmm, siapa yang bakal jadi pemeran prianya?" Tanya Calluna yang penasaran.

"Entah, aku juga belum tau. Kata produser mereka masih mencari dan mengontak pemain pria yang cocok." Balas Sheren.

"Oke deh."

Sheren mendapat balasan dari pihak rumah produksi.

"Minggu depan mulai reading scripnya." Ucap Sheren yang diangguki Calluna.

***

Satu minggu berlalu, hari ini Calluna akan melakukan reading scrip. Memasuki gedung K Pictures, dimana mereka akan melakukan pertemuan dengan seluruh cast film.

Calluna memasuki ruang lantai 5, ia sudah disambut dengan produser filmnya.

"Hai, Calluna. Senang bisa melihatmu bergabung dengan projek ini." Sambut pria pemilik K pictures. Tak lupa melakukan adegan cipika cipiki memberi kesan hangat.

"Hallo Mr. Javriz, saya yang merasa senang karna anda sudah memilih saya sebagai pemain di projek ini." Balas Calluna. Senyum manisnya sudah tersungging sejak tadi, ia merasa sangat excited dengan projek ini.

"Sudah sejak lama, saya juga ingin mengajakmu bekerja sama, namun belum ada film yang cocok dan bagus untuk karakter sepertimu. Memang tak salah aku memilih film ini, ternyata kamu dengan mudah menerimanya."

"Ceritnya sangat menarik, jadi saya dengan senang dan semangat menerimanya."

"Silahkan duduk. Kamu jadi kelamaan berdiri." Javriz menunjuk pada deretan kursi melingkat yang sudah diberi tulisan sesuai urutan dan peran penting para pemain.

"Terima kasih, kalo begitu saya duduk dahulu." Calluna berjalan menuju kursi yang bertuliskan namanya serta peran miliknya.

"Salam kenal semua." Ucap Calluna sambil sedikit menunduk sebagai salam pada para pemain yang sudah datang. Kemudian ia duduk di kursinya. Kursi sebelah masih kosong, ia mengambil draf naskah yang ada didepannya.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Where stories live. Discover now