Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2
*Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan kalimat*
Bagaimana jika Feli gadis dengan kehidupan keluarga yang harmonis menempati tubuh salah satu model yang ternyata menjadi benalu atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Edward memasuki ruang Nagara dengan wajah tengil, bahkan Calluna sudah memelototi pemuda itu karna berlaku dengan tak sopan. Masuk tanpa mengetuk pintu bahkan langsung duduk disebelah Calluna tanpa permisi. Ia mencubit paha adiknya di dunia ini dengan keras sekaligus melampiaskan dendamnya karna uang kemarin.
"Akhhh kak sakit. Gak ada hati sama sekali sama adek sendiri." Keluhnya mengusap pahanya.
"Diem, kesel aku sama kamu."
"Udah buruan kakak mau nyuruh gue kesini buat apa?" Balas Edward.
"Jadi gini, kita manggil kamu kesini untuk berita terbaru Calla." Nagara melangkah mendekat setelah melihat drama kakak dan adek. Ia menunjuk sebuah artikel pada Edward.
"Weh foto selingkuhan lo kepub? Kok gue gak tau?" Balas Edward terlewat heboh.
"Tolongin aku buat pura-pura kalo itu kamu dan bukan pria gila itu. Bantulah aku Ed, visual tubuh kalian mirip dan mereka gak akan berpikir lebih jika foto berpelukan karna kita bersaudara." Memang inilah yang mereka tujukan, jika itu Edward mereka tak akan mengusik lebih jauh jika Calluna berfoto dengan lebih mesra.
Edward diam ia sedang berpikir keuntungan apalagi yang akan ia dapat saat membantu kakaknya itu. Edward memang sudah mengetahui hubungan Calluna dengan Shaka yang berakhir dan memang ia sedikit membodohkan tindakan kakaknya yang naif karna mau menjadi selingkuhan.
"Gue bakal bantu kakak dengan syarat beri gue uang 100 juta dan semua akan beres." Balasnya ringan tanpa dosa tanpa merasa kasihan pada saudaranya.
"Gak, gila kamu. Kemarin baru ambil uangku 75 juta sekarang kamu minta lagi." Marah, Calluna benar sudah sampai batasnya.
"Terserah! kita akhiri saja semua karir ini." Maki Calluna ia berdiri melangkah pergi namun baru akan membuka pintu lengannya ditahan oleh Nagara.
"Biar saya yang bayar. Kamu Edward harus membantu Calluna menepis semua gosip murahan itu."
"Apaan jangan buat anak nakal itu besar kepala dengan memberinya uang terus-menerus. Nagara jangan gila, itu banyak lagipula aku gak punya uang untuk mengembalikannya."
