Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2
*Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan kalimat*
Bagaimana jika Feli gadis dengan kehidupan keluarga yang harmonis menempati tubuh salah satu model yang ternyata menjadi benalu atau...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ruang tamu apartemen Calluna terlihat mencekam sejak tadi. Edward marah, setelah mendengar penjelasan Samuel penyebab kepulangan Calluna dalam kondisi berderai air mata.
Sheren yang mengetahui insiden mempermalukan Calluna di stasiun televisi segera datang bersama jay. Wanita itu tengah menenangkan Calluna di kamarnya.
Jay, Samuel dan Edward masih menunggu Calluna lebih tenang. Sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
"Gue akan samperin pria bajingan itu," ucap Edward. Dirinya sudah tak tahan, ia harus segera memberi pelajaran pada Nagara. Kepercayaan kedua kakak beradik itu sudah Nagara hancurkan.
Bahu Edward ditahan oleh Samuel agar adik dari Calluna itu tak pergi kemanapun. Calluna lebih penting daripada menghampiri Nagara.
"Tahan, Ed. Calluna lebih penting saat ini. Kita harus menenangkan dirinya terlebih dahulu," ucap Samuel.
"Benar, aku dan Sheren juga akan meminta Agensi untuk melakukan klarifikasi dan dia bisa balik seperti semula, hanya perlu hiatus sementara dan publik akan lupa dengan hal ini," timpal Jay.
"Kalian pikir Kak Luna masih mau balik ke dunia entertainment yang jahat? Gue gak akan izinin dia," putus Edward. Lebih baik kakaknya hidup sebagai orang biasa yang tenang.
"Aku mengerti maksudmu Ed, aku punya sebuah rumah di daerah bandung. Kamu bisa menempatinya bersama dengan Calluna untuk menenangkan diri. Kamu boleh memikirkannya terlebih dahulu bersama Calluna." Saran Samuel, ia bisa menebak seberapa panas berita ini akan digoreng oleh wartawan.
"Gue pikirin dulu, Kak. Makasih, buat tawarannya."
***
Didalam kamar Calluna. Sheren mencoba berbicara dengan Calluna, menenangkan perempuan yang tengah meremas erat selimutnya.
Duduk bersandar dengan pandangan sesak pada ranjangnya. Sejak tadi ia hanya diam, pikirannya kacau sekali. Nagara pria itu kenapa bisa sejahat ini padanya? Disaat Calluna mulai percaya dengan ketulusan hati Nagara, dengan mudah menghancurkan kepercayaannya.
