Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2
*Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan kalimat*
Bagaimana jika Feli gadis dengan kehidupan keluarga yang harmonis menempati tubuh salah satu model yang ternyata menjadi benalu atau...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Skandal semakin melebar, Calluna masih mengendap-endap saat akan keluar. Namun hari ini sungguh sial karna ia tak sengaja menyerempet perempuan yang tengah menyebrang padahal sudah tau lampu lalu lintas berwarna hijau.
Ia segera menghampir perempuan yang terduduk, "Maafkan saya nona karna tak sengaja. Mari saya antar ke rumah sakit." Meski dirinya tak bersalah apa salahnya minta maaf.
Wanita didepannya mendongak, menatap Calluna yang memakai masker. "Ah tak perlu saya hanya sedikit lecet."
"Kalau begitu biar saya bantu berdiri." Calluna membantu mengulurkan tangan wanita itu menerimanya dengan tak enak. Ia yang salah tadi karna kurang hati-hati
"Mari saya antar anda ke tempat tujuan anda sebagai permintaan maaf." Tawar Calluna.
"Terima kasih atas tawarannya. Saya hanya akan ke gedung MH corp."
"Kebetulan juga saya akan kesana, mari pergi bersama." Tawar Calluna.
"Baiklah, terima kasih atas tumpangannya."
Calluna membawa wanita tersebut memasuki mobilnya lalu pergi menuju lokasi tujuan. Mereka tiba ditempat tujuan, wanita itu keluar namun sebelum beranjak ia mengulurkan tangan pada Calluna.
"Sekali lagi terima kasih atas tumpangannya. Oh ya kita belum berkenalan, saya Agnes." Uluran tangan perempuan didepannya.
Calluna menegang, wanita itu adalah Agnes. Jangan bilang Agnes yang merupakan istri Shaka. Dunia sialan ini sungguh sempit. Senyum Agnes masih mengembang menunggu sambutan tangan Calluna.
Ia baru akan mengangkat tangannya namun ponsel Agnes berdering. Wanita itu segera mengangkat telfonnya.
"Aku sudah dibawah, ya baiklah. Aku segera kesana." Putus panggilan itu.
"Saya pamit dulu ya nona, lain kali kita berkenalan lagi" ucap Agnes dengan buru-buru.
Calluna bernafas lega. Ia masih tak menyangka bertemu Agnes, meski hubungannya dengan Shaka sudah selesai ia masih parno dengan bayang-bayang para wanita yang melabrak pelakor seperti berita baru-baru ini. Mereka dijambak, dipukul, dimaki dan bahkan dipermalukan baik ditempat umum maupun media sosial.
