1. Nyam Nyam

44.3K 2.3K 157
                                    

Jangan lupa vote dan komen yak
Awas typoooo

✨Happy Reading✨


Pagi yang suram seperti biasa dihadapi oleh kasta terendah. Secara naluri, kasta bawah akan tunduk kepada kasta yang ada di atasnya, namun entah kenapa hanya Neil seorang Dominan Omega yang sedikit berbeda dengan yang lain, tak terpengaruh dengan ancaman dari kasta golongan atas. Neil mempunyai tinggi normal dengan tubuh yang ramping, rambut hitam pendeknya yang sengaja dibuat berantakan, wajah kecil namun tegas, kulit seputih susu, serta kedua manik hazel yang begitu indah.

"Haaaaii! Selamat pagi everything!!!" pekik Neil saat memasuki kelas sambil roll depan. Sontak seluruh murid yang sibuk dengan kegiatannya di dalam kelas terkejut dengan jump scare darinya.
"Bangs*t kutil badak! pagi-pagi ngagetin! Reflek ngentut gua, cuk!" sergah Ardi Soera, sahabat Neil yang seorang Dominan Alpha Male. Ardi memiliki tubuh yang besar bak beruang ganas, rambutnya yang ikal, serta wajahnya yang garang.

"Biar semangat, bruh! Jangan lemes letoy aja aisshh" Neil mulai duduk di bangku sebelah Ardi.

Sebelum lanjut, mari kita berkenalan dengan Neil si tokoh utama kita. Namanya Neil, yah hanya Neil saja, bukan Neil Armstrong, ya. Entah orang tuanya yang malas membuat nama atau bagaimana tak ada yang tahu. Bundanya yanga bilang pada Neil, jika dulu saat ngidam dia, si Bunda ingin sekali membuat candi di awan, tapi sang Ayah tak mampu menurutinya. Berhungunan dengan awan, yang mana Neil sendiri juga bisa diartikan dengan arti awan.
Keluarganya yang begitu posesif membuat Neil tak dapat hidup bebas. Sang Ayah juga dan ketiga Abangnya juga melatihknya bela diri sedari masih kecil. Hingga, di awal dia memasuki masa SMA-nya, di hari pertama Neil sudah berbuat ulah akibar perundungan dari para kasta yang berada di atasnya. Kasus baku hantam tersebut menjadikan headline di situs sekolah, satu sekolah terperanjat sesaat membacanya.

‘Siswa Baru Yang Diduga Hanya Seorang Dominan Omega. Membabi Buta Para Perundung Sok Keras Yang Kebanyakan dari Mereka adalah Alpha dan Beta! Simak, Nomer 5 Bikin Merinding!’

Hal itu membuat seluruh siswa tak ada yang berani mengganggunya.
Di sini anak itu sekarang, duduk manis di sudut kelas bersama Ardi, ia hendak memainkan ponselnya, namun tangannya berhenti sesaat ia melirik ke arah Ardi. Karena Neil butuh teman ngobrol, alhasil dia menggoyangkan tangan Ardi agar menarik atensinya. Detik selanjutnya ia bertanya pada Ardi, ada drama apa hari ini?

1 detik ... 2 detik  ... Sampai didetik ke-30. Ardi masih setia dengan posisinya. Neil mendesis lebih brutal goyangkan lengannya.

"Jangan turu! nanti dayang sumbing nolak lo, Diiii"

"Brisik amat anjink, tak sodok nanges nantik!Apaan??" Akhirnya dijawab oleh Ardi.

Neil hanya menanyakan bagaimana perkembangan kisah cinta dia dan mate-nya. Sebenarnya dia ingin ngawali pagi yang segar tanpa hembusan dosa dari manusia dengan cara menghibah.

"Dibilangin gua pecinta Alpha cewek seksi bohai bentuk badan biola, koh. Mana mau gua dijodohin sama yang katanya mateku itu, udah Omega banyak bacot pula kayak emak-emak, untung cantik".

"Omo omo ... uhuhuy makasih ceritanya, gua doain anda bucin tolol jalur karma, bhahaha!!"

"Binatang!!!"

Singkat cerita, deringan bel istirahat berdering. Neil menggoyangkan lengan kekar Ardi dan menyuruhnya untuk ditemani ke kantin atas, bocah itu ingin membeli jajan nyam nyam di sana.

"Manja kali kau, pergi sendiri njink! Gua lapar, babi!!" sentak Ardi lanjut memesan bakso mercon dan es kopyor kepada Bibi penjaga kantin.

"Haiiss ... tega kau, Di! Huh! Dah lah gue mandiri apa-apa bisa sendiri!! Bye! Ga usah minta tolong ke saya lagi anda!" ucap Neil dramatis dan berputar arah slow motion, lalu berlari menjauhi Ardi.

Sedangkan Ardi memasang air muka jelek, sangat-sangat jelek meresponnya.

Sesampainya Neil di kantin lantai dua sekolahnya, ia lekas menuju rak makanan ringan dan mengambil 4 buah bungkus makanan ringan yang biasa disebut nyam nyam. Saat ingin membayar pada penjaga kantin, di depannya terdapat siswa bertubuh besar dengan tingginya yang mentok dengan pintu itu.

‘Buset dah ini titan nyasar dari mana? Jadi, pengen nebas tengkuknya.’

Bisa ia lihat, perawakan pemuda itu mempunyai tinggi nyaris mendekati angka dua meter, tubuh atletis dengan bahunya yang lebar namun pinggangnya kecil, rambut hitam kecoklatan, wajah tampan nan tegas, alis tebal, serta sorot netra ambernya yang begitu menusuk.
Merasakan ada aroma menenangkan yang berasal dari pemuda titan itu. Tanpa sadar Neil mendekatkan wajahnya pada punggung lebar lelaki tersebut yang kini hanya berjarak 2 inci saja. Hingga, Neil tak sengaja tertabrak oleh punggung kerasnya.

Bruk!

"Aduhh marmoyo!!!" umpat Neil yang terhempas kebelakang perkara pemuda itu yang mundur secara tiba-tiba.

"Sorry," ucap pemuda tersebut datar sembari menunduk menatap Nail yang tersungkur di lantai.

"Jangan tiba-tiba mundur tai!!!"

"Harusnya lo yang jaga jarak, kalau ga mau kena tabrak," ketusnya dengan wajah datar, tapi masih bersinar rupanya. Dengan santai dia pergi meninggalkan Neil begitu saja dengan membawa satu botol teh pucuk di tangan kanannya.

"Duh sialaannn!! Cocok bangeett jadi pemeran utama cowoknya, njiing! Dah ganteng menawan, sok cuek unggas di awal, terus gua yang jadi MC yang terabaikan gitu, seiring berjalannya cerita dia jadi bulol ke gua turus menyesal udah jahat sama gua, kyaaah!!" Neil berteriak kecil seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menggosok-gosokan kakinya maju mundur di lantai.

Para murid yang ada di kantin tersebut menatap heran melihat kelakuan Neil yang masih tantrum di lantai.


TBC



Jangan lupa vote komen ya....
Follow juga...

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now