1. (S2) Kamu Jelek

8.6K 887 73
                                    

Heiyoo!!

Nyoh Season 2 nya 🗿

Pokoknya kudu vote sama follow sebelum baca. Sama komen juga yang banyak okeh!!

Happy Reading ✨

Seorang pemuda tengah berjalan seraya menenteng map berwarna coklat di tangan kanannya.

Menyusuri lorong penuh dengan pria dan wanita berjas yang berlalu-lalang.

Pemuda itu menghampiri salah satu wanita yang ada di meja dengan papan nama bertuliskan 'Receptionist'.

"Mbak, Bang– Pak Nicholasnya ada di ruangan? Kayak biasa, saya mau antar dokumennya. Ketinggalan di genteng soalnya."

"Oh, ada dek. Bisa langsung masuk ke ruangannya saja."

"Makasih Mbak cantik~," ucap pemuda itu dengan menampilkan gigi kelincinya.

Wanita itu tak tahan dengan serangan kegemasan yang baru saja terjadi, hingga menjambak karyawan pria yang ada di sebelahnya.

Kembali pada pemuda itu yang kini langkahnya telah mendekati ruangan Chief Executive Officer yang ada di perusahaan tersebut.

Pemuda itu mendengar suara kegaduhan dari dalam ruangan yang hendak ditujunya.

Langkahnya terhenti di depan pintu yang sedikit terbuka itu, lalu mempertajam pendengarannya.

"Apa kamu masih tidak mau menikah denganku? Aku sudah menunggu cukup lama!" sergah Nicholas dengan meremat kuat kedua bahu pria yang lebih tua darinya.

"Ma—maaf, Tuan. Saya sudah memikirkan ini. Sebaiknya Tuan mencari pasangan yang lebih pantas untuk bersanding dengan anda. Saya hanya bawahan anda, dan juga seorang beta yang tidak bisa memberikan keturunan untuk anda...." jelas Angga dengan suara keraguan diakhir.

"Saya sudah bilang berapa kali, saya tidak butuh itu! Saya hanya butuh kamu, Angga... Apa selama ini hanya saya yang tulus mencintaimu? Apa kamu hanya memandang saya sebagai partner sex saja?"

"Bu—bukan begitu, Tuan... Sa—saya juga... Emm... Maaf Tuan, sebaiknya kita kembali bekerja. Hari ini ada jadwal bertemu dengan client dari—"

"ANGGA!"

Dada Nicholas naik turun dan rahangnya pun terlihat mengeras. Dia sudah jengah dengan sifat kekasihnya yang kelewat pesimis itu.

Pemuda yang masih mengintip di depan pintu itu pun ikut terkejut dan bergumam,

"Anj— pantesan Bang Nic gak nikah-nikah... Om Angganya insekyur sampek ketulang sumsum gitu. Duh, gawat jangan sampe kapalku karam ini..."

Tak lama dari arah belakang, bahu pemuda itu ditepuk oleh seseorang.

"Eh kue pancong!!" latah pemuda itu sesaat bahunya ditepuk.

"Boy, ngapain di sini?" tanya Bram pada si pemuda yang sedang berdiri di depan ruangan cucu kandungnya.

"Iiiss Opa ngagetin aja! Lagi nguping lah, ngapain lagi?!"

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now