31. Berpisah

11K 1.2K 95
                                    

Voment gaes🙏🏻 Wajib udah follow sebelum baca🙏🏻

Happy Reading ✨

Nicholas yang pertama kali menyadari kemunculan sebuah kepala dari arah pintu, terbirit-birit lekas menuju ke arah pintu utama.

Detik pertama si sulung sampai di depan pintu, Ia menarik tubuh si bungsu yang badannya masih di luar itu dalam dekapan eratnya.

"Kamu kemana aja! Kamu ga papa, kan?! Ada luka? Mana si bajingan itu?!!! Beraninya dia sudah culik kamu!!"

Neil yang dipeluk erat hingga penuh sesak wajahnya ditekan pada dada bidang abangnya gelagapan harus menjawab apa.

Mendengar suara gempar dari Nicholas, sontak penghuni rumah terbangun dan buru-buru menuju sumber suara.

Seluruh keluarga tanpa marga beserta pasangan Sanjaya tiba di ruang utama. Pemandangan yang mereka lihat tentu saja membuat terperanjat hingga menjatuhkan rahang masing-masing.

Si bungsu pulang ke rumah. Siapa yang tidak terkejut, orang yang mereka cari-cari selama seminggu lamanya mendadak muncul saat ini.

Dengan berbondong-bondong mereka semua bergiliran mendekap si bungsu, bahkan terdengar suara isak tangis yang riuh berasal dari Carla dan Azkia.

"Di mana si Lafran itu, Dek!! Abang bunuh dia sekarang!" bentak Nevan yang amarahnya selama seminggu penuh sudah tertahan.

Tentu seluruh keluarganya juga sangat murka terhadap orang yang sudah membawa pergi bungsu kesayangan mereka.

Bahkan mereka tak segan menuntut keluarga Aditama beberapa hari yang lalu.

"Tung-tunggu! Chills guys... A-adek ga papa kok sumpah.. Hyu-Lafran ga culik adek. Kita cuman li-liburan bareng kok! Maaf adek ga kabarin soalnya hpnya hilang.. Tolong cabut tuntutannya juga ya nanti..."

Tentu saja mereka tak mempercayai pernyataan Neil. Jelas sekali jika Lafran membawa kabur dirinya tanpa meninggalkan jejak, sampai mereka belingsatan tak kunjung menemukan si bungsu.

Carla menetralkan kondisi, menuntun mereka yang masih berdiri untuk duduk terlebih dahulu di ruang keluarga.

Detik ketiga mereka duduk rapi dengan atmosfer yang begitu berat. Sang kepala keluarga angkat bicara.

"Ayah dan Opa sudah sepakat untuk membawa kamu ke Kanada tinggal dan sekolah di sana, tentunya bersama Ayah dan Bunda."

"HAH?! Apa-apaan kok main pindah-pindah gini?! Nggak! adek ga mau!"

"Sudah jelas untuk menjauhkan kamu dengan putra Aditama itu! Dia terlalu berbahaya buat kamu! Sudah tidak ada penolakan! Mulai besok juga kamu harus berangkat!" timpah Bram dengan suara tinggi.

Neil menggigit bibir bawahnya seraya meremat lutut, tubuhnya bergetar. Mereka sama sekali tak mencoba mendengarkan dirinya terlebih dahulu.

Detik ke tiga Nicholas menambahi untuk tidak akan mencabut tuntutan pada Lafran Aditama karena pelanggaran membawa lari seseorang dari tempat kediamannya.

Semua insan yang ada di sana tak membantahan dan sepakat, mereka hanya memikirkan keselamatan si bungsu namun tidak dengan perasaannya.

Netra hazel itu membendung air matanya. Dia hanya ingin tatap bersama dengan Hyungnya. Apa sesulit itu?

Neil berdiri, air mata yang sebelumnya terbendung kini mengalir deras.

"Adek sangat berterima kasih sama kalian sudah kasih yang terbaik buat aku selama ini. Adek tau kalian khawatir sama adek. Tapi tolong... Adek cuma mau terus sama-sama Lafran... Ade-"

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang