14. Siapa Susanto?

10.3K 984 21
                                    

🐇Wajib follow wowok9091 sebelum baca.
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Happy Reading ✨


Netra hazel yang sedikit bengkak kini mulai menunjukan adanya pergerakan. Bulu mata lentiknya yang terlihat pertama kali.

Saat terbuka lebar, atap kamar lah yang terlihat, namun bocah itu masih loading. Dimenit ke lima ia tersadar sepenuhnya. Ini bukan kamarnya, ini juga bukan rumahnya, lantas ada di mana dirinya?

Neil mengeram, tubuhnya panas, tulangnya seakan habis dipresto, belum lagi punggung tangan kirinya kebas oleh infus yang entah sejak kapan sudah terpasang di sana.

Terlihat ada bundanya dengan dengkuran halus menumpukan tangan dan kepalanya di pinggir ranjang pasien. Sedangkan dari arah sofa terlihat abang ketiganya tidur dengan gaya yang tidak elit.

Ruangan ini gelap, hanya terdapat cahaya rembulan sedikit tertembus dari arah jendela. Jarum jam pendek yang terpasang di dinding menunjukan angka 2 dan yang panjang di angka 10.

Bocah itu mulai memutar ulang memori otaknya. Terakhir kali dia sedang berbuat apa?

Hendak kencan, antar abang, ke minimarket, merokok, heat, predator datang, abang Nagen dipukulin, dan....

Seorang pahlawan.

Aroma yang keluar dari tubuh si penyelamatnya sangat menenangkan, heatnya mulai reda setelah tubuh mereka saling berdekatan. Setelahnya gelap, ia tak ingat bagaimana bisa ada di tempat ini.

Anjing! hampir aja dijebol gua cok! Untung ada yang nolongin, tapi itu tadi sapa ya? Kok ga asing.

Neil ngebatin reflek menggarukan kepalanya dengan tangan yang terbebas infus. Carla nan merasakan ada pergerakan spontan menegakkan dirinya.

Melihat manik hazel yang sama dengan miliknya terbuka lebar, membuat hati seorang ibu lega seleganya. Carla tersenyum lembut, mulai mengelus pelan surai lebat milik permatanya.

"Adek.. apa masih ada yang sakit? Bilang sama bunda adek pingin apa, hm?"

Yang ditanya melirik sebuah gelas berisikan air bening yang ada di meja sebelah ranjang. Carla paham dan sigap mangambilkan air itu lalu memberikan sedikit bantuan agar putranya dapat minum dengan nyaman.

"Bang Nagen... di mana? Ga.. papa.. kan?"

Suaranya parau khas orang bangun tidur. Dirinya juga masih lemas, heatnya masih berjalan.

Carla menenangkan bungsu kesayangannya, jika abang keduanya baik-baik saja. Lukanya telah diobati dan tidak ada hal serius nan perlu dikhawatirkan.

Namun dia menolak untuk dirawat di rumah sakit, alhasil Nagendra beserta abang sulung dan ayah pulang ke rumah.
Mengambil barang-barang Neil yang akan dibutuhkan untuk dibawa di hari esok.

Neil mengangguk paham, lanjut menanyakan kembali siapa si pahlawan yang menyelamatkannya? Apa keluarganya sempat menanyakan namanya dan mengucapkan terimakasih?

"Anak itu namanya Susanto, dia juga yang udah bawa kamu sama abang kamu ke rumah sakit ini. Tapi kita masih belum tau dia sebenarnya siapa dan tinggal dimana"

Lagi-lagi Neil ngebatin. Susanto? Ia merasa yang menolongnya masih muda tinggi besar. Bukan bapak-bapak!

Sebentar... Memorinya mulai menampilkan beberapa cuplikan kejadian kemarin. Perawakan badannya benar-benar tidak asing. Stylenya juga seperti pernah melihat tapi di mana?

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now