3. (S2) Ketos

5.3K 592 63
                                    

Vomment follow

Happy Reading ✨






"Kamu mau ngapain?" tanya Lafran yang kini lehernya dililit oleh tali rafia berwarna merah.

"Diem. Ini hukuman udah bikin gue cemburu!" ketus Neil yang masih kerepotan menyimpul tali itu.

"Kamu kan yang sudah nuduh nggak-nggak. Harusnya minta maaf ke aku dulu—"

"Hush!! Tutup mulutmu Suep! Pokoknya lo yang salah!!" sergah Neil menampar mulut Lafran.

Lama berdebat dan tali itu tak kunjung terikat. Alhasil, Lafran membantu Neil untuk memaut tali itu di lehernya sendiri.

Setelah teruntai sempurna Neil tersenyum bangga. Lalu menarik sisa tali yang lumayan panjang, nan masih tersambung dengan lilitan yang ada di leher kekasihnya.

"Fufufu~ hukumannya sekarang lo kudu jadi anjing gue. Njing, coba sekarang berlutut terus panggil gue Tuan muda."

Lafran berkedip dua kali, detik ketiga dia menurut untuk mengikuti permainan kelinci manisnya itu.

"Baik, Tuan muda," patuh Lafran seraya berlutut di hadapan Neil, tak lupa dengan kalung tali rafia dilehernya. Benar-benar terlihat seperti majikan dan seekor anjing.

Neil tersenyum tengil, setelahnya Ia menyuruh Lafran untuk berdiri kembali. Tak lupa ditangannya masih memegang tali yang tersambung di leher Lafran.

"Tuan ingin saya melakukan apa?" tanya Lafran yang mulai mendalami perannya.

Neil mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan telunjuk, memikirkan sesuatu.

"Kerjain semua tugas sama pr gue. Fisika, kimia, mtk, sama prakarya bikin lightstick ensiti pake lele. Trus gua ga mau diantar jemput lo lagi, ga bakal ke apartemen lo, dan jangan nyentuh gue. Berlaku sampe tiga hari kedepan."

"Yang terakhir terlalu berat, Bunny..."

"Bunny?"

"Tuan muda..."

Lafran memasang wajah bak anak anjing yang akan ditelantarkan oleh majikannya. Neil yang masih terbakar amarah dan ada rasa ingin balas dendam, memilih abai dan menarik tali rafia tadi.

Menyeret Lafran seperti seekor anjing dan dipamerkan ke lapangan sekolah.

Seluruh mata terpandang tak henti-hentinya memperhatikan kedua sejoli itu. Vino dan Rio yang tengah menikmati es krim di bawah teriknya matahari sampai menjatuhkan rahangnya.

"Pemandangan macam apa ini?...," heran Vino saat melihat Neil sedang mengikat Lafran seperti peliharaannya yang berjalan patuh di belakangnya.

"Njir, mana si Nel jalan ke sini lagi. Sumpah bukan temen gue!" Rio menutupi wajah dan menarik tangan kembarannya untuk menjauh dari tempat itu.

"Woi! Besti lo nyamperin malah kabur, sialan lo pada!" teriak Neil pada si kembar.

"Ya lagian lo random banget dah! Kalo mau malu-maluin diri jangan ngajak-ngajak, Begeng!!" bentak Rio dengan menonyor-nonyor jidat Neil.

"Lu juga malah nurut aje sama si sendok nyam nyam ini!" sambung Vino menunjuk Lafran yang masih setia pada posisinya.

"Hehe.. kenalin ini doggy baru gue, namanya Susanjing. Beliau nakal, jadinya harus dihukum sekarang. Malu dikit ga ngaruh lah ya," bangga Neil dengan bersidekap dada.

Lafran hanya menampilkan air muka datar menanggapi kekasih tengilnya itu.

Ketika para pemuda itu tengah bercekcok, tak jauh dari arah belakang mereka terdapat siswa yang sedang tersenyum miring memperhatikan situasi.

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now