34. Lampu Hijau

8.6K 1K 89
                                    

Vote dan komen pokoknya!! Wajib follow sebelum baca!!

Happy Reading ✨

"Cong! Sini cepet! Ada cogan! kiw kiw!!"

"Paan sih, Kun?! Ganggu orang lagi live tiqtoq aje!"

"Lu bukan orang blok!"

Terdapat dua entitas yang tak mampu dilihat oleh mata orang biasa, kini tengah duduk bersantai di atas dahan pohon kamboja.

Sosok wanita dengan surai panjang nan kusutnya serta mengenakan dress putih penuh lumpur, tak berhenti memandang sebuah kepala yang tertanam di sebelah pohon tempat dia tinggal.

"Ganteng~ godain akuh dong ihihihi..." ucap si sosok wanita tersebut dengan menggunakan tertawa khasnya diakhir.

"Najong! Iyuh!" ledek sosok dengan tubuh terbungkus kain serba putih yang duduk sebelahnya.

Lafran yang keberisikan dengan suara-suara gaib di atasnya, mendongak dan melirik tajam dua sosok yang tengah menggagunya itu.

Sontak kedua sosok tersebut terperanjat sesaat ditatap dengan sorot mata pembunuh itu.

"Loh! ga bahaya ta? Kok ada titisan firaun di sini? Skip skip jan cari gara-gara!!"

"Ma-maap ganteng... akuh cuma becanda..."

Setelahnya, kedua entitas itu melayang lalu menghilang dari tempat itu, meninggalkan Lafran sendiri.

Sementara itu, di lain sisi.

Neil beserta keluarganya kembali berdiskusi di ruang keluarga. Kedua orang tua Lafran sudah kembali ke rumahnya sejak pulang dari pemakaman.

"Lafran ga sebejat itu! Dia tidur sama orang-orang itu karna rutnya! Supressant ga mempan sama dia. Kayak Ardi, dia kan juga ga bisa respon feromon, dah berapa obat sama perawatan yang dia ambil, tapi tetep ga ada hasil! Lafran juga gitu. Selama ini dia sengsara sendirian. Adek juga ragu mau ngomong ini soalnya ga boleh kasih tau sapa-sapa kata Lafran, kayaknya dia ga mau orang tuanya tau." jelas Neil pada keluarganya yang sebelumnya kukuh untuk memutus hubungannya dengan Lafran.

"Omong kosong!" hardik sang kepala keluarga membantah pernyataan putranya.

"Modus itu! Dia cuma pengen pake kamu buat pemuas nafsunya, Dek! Dia ga cinta sama kamu!" timpah Nevan.

Nicholas berpikir keras, sewaktu dirinya masih mahasiswa dulu. Dia melakukan penelitian membahas topik yang berkaitan dengan apa yang dijelaskan adiknya.

'Analisis Faktor Genetik dan Hormonal Terhadap Komplikasi Secondary Gender (Studi Kasus: Program Alih Generasi Secondary Gender Di Indonesia)'

Seperti itulah judul yang diajukan oleh Nicholas saat dirinya tengah membuat tugas akhir Strata-1.

Alasannya utama dia meneliti perihal komplikasi yang dialami para secondary gender, tak lain dan tak bukan adalah si bungsu itu sendiri.

Neil, seorang Dominan Omega yang tak terpengaruh dengan gertakan para kasta yang ada di atasnya. Sebenarnya itu adalah hal baik dan membuat keluarganya tak perlu terlalu mengkhawatirkan sang bungsu.

Namun, tetap saja Nicholas merasa ganjal dan gelisah jika terjadi sesuatu yang abnormal dalam diri Adik kecilnya. Bisa saja naluri dalam diri Neil tidak aktif atau terdapat komplikasi dan hal buruk lainnya.

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now