03 {DAY 3}

362 48 0
                                    

Hai Guys!!

Aji sama Noval dah sampe chapter 3 nihhh
Jangan Lupa, Vote, Komen, Follow and Share yaaa

#eventmenulis #50bersamamu #moonseedpublisher
#ClueDay3
#Pendar
#day3 clue
#Pendar

Merujuk pada cahaya seperti yang tampak pada lendir kelemayar atau pada permukaan laut pada malam hari dsb.

Happy Reading (⁠*⁠'⁠ω⁠`⁠*⁠)

⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Aji dan Noval duduk di sofa Panti. Mereka berdua sama-sama merasa canggung. Bingung ingin membicarakan apa. Sedangkan Nisfya sedang membantu Ibu Panti membuat makan siang. Agak telat memang, tapi itu karna harus menunggu beberapa anak Panti pulang sekolah.

"Eum, kita canggung banget ga si?" Noval memulai pembicaraan.

"Yaa, gue bingung mo ngomongin apa." ujar Aji menanggapi.

"Lu suka hal apa?" Tanya Noval. Mungkin jika mereka memiliki kesamaan dalam hal kesukaan, bisa saja keduanya mengobrol membicarakan hal itu.

"Gue suka hal-hal fiksi, ombak laut pas malem hari, sama ya kek semacam puisi gitulah."

"Kita samaan, Gue juga suka tiga hal itu, paling sering sih mikirin tentang alam semesta."

"Lah iya, gw juga, mana sampe cari-cari ke sumber-sumber di internet, buku dan lain-lain tentang rahasia alam semesta."

"Lu juga suka mikir ngga tentang kenapa Duyung sama Sirens itu beda? Padahal sama-sama manusia ikan,"

"Beda ga si? Kalo Sirens katanya jahat tapi kalo Duyung itu baik."

"Kenapa namanya beda ya? Manusia aja sama semua, yang jahat manusia, yang baik juga manusia,"

"Lah iya juga ya."

Mereka mengobrol seakan mereka adalah teman lama. Memiliki kesukaan yang sama benar-benar bisa menghilangkan kecanggungan diantara keduanya. Noval selalu memandang Aji dengan penuh. Tidak terlewatkan sedikitpun ekspresi yang dibuat oleh wajah tampan didepannya.

"Kita temenan nih?" Tanya Noval memastikan.

"Boleh." Aji tersenyum. Jarang sekali pria tampan ini tersenyum. Hanya beberapa hal yang bisa membuatnya tersenyum.

Mengobrol hingga tak terasa Nisfya dan
Ibu panti selesai memasak makan siang. Wanita cantik itu terdiam melihat adik sepupunya tengah mengobrol dengan seorang pemuda yang tidak dirinya kenal. Sedikit merasa senang juga karena Noval, yang biasanya tidak suka dengan orang baru, kini terlihat santai dan akrab di matanya. Nisfya tahu kalau pria itu orang baru karena semua teman Noval di kenalnya dengan baik.

"Waduh, siapa nih?" Nisfya datang dan langsung duduk di sebelah Noval. Memandang pria itu dengan tatapan memuja. Sepertinya pesona Aji berhasil membuat Nisfya yang di kenal tidak

"Aji."

"Nisfya."

"Ganteng banget, dah ada pacar belum?"

Aji dan Semestanya Where stories live. Discover now