27

80 18 0
                                    

Hai Haloo gaysss!!!
Aji dan Noval balik lagi nih chapter 27

Jangan bosen-bosen yaa

#clueLatu
#Latu

Api

Happy Reading!!!

***

Aji diseret oleh Ayah Noval keluar. Bisa dilihat kalau pria paruh baya yang biasanya terlihat bercanda dan menyenangkan, kini terlihat menyeramkan. Wajahnya sangat datar dengan urat-urat yang menonjol. Ia menyeret Aji keluar dari kamar rawat anaknya.

"PERGI KAMU! SAYA GAK SUDI KALAU SAMPE ANAK SAYA JADI GAY GARA-GARA KAMU!" Aji menatap Ayah kekasihnya itu dengan tatapan nyalang. Tidak, dirinya tidak apa-apa diseret seperti tadi tapi tidak saat sebelumnya, ia melihat Noval yang di tampar serta dengan kejam ayahnya menarik jarum infus paksa dan juga menyeretnya ke mobil.

"Om! NOVAL ITU ANAK OM KAN? TERUS KENAPA KALIAN MALAH BIKIN DIA NANGIS TADI?! NOVAL TADI LUKA KAN? DIA PATAH TULANG OM! DAN OM DENGAN GAMPANGNYA NYERET DIA? GILA YA ANDA OM!" Mendengar perkataan Aji membuat Ayah Noval marah. Ia memukul Aji yang langsung dilerai oleh perawat dan orang lain di rumah sakit itu.

"Jika kalian ingin ribut, jangan disini! Ini rumah sakit! Kalian menganggu pasien dan pengunjung lain!" Bentak salah seorang perawat pria.

Aji pergi, ingin menyusul mobil yang membawa kekasihnya. Ia akan pergi membawa kekasihnya ke luar negeri. Meninggalkan semua orang di sini.

Langkah lebarnya terlihat pasti.
Tatapan tajamnya bak elang yang siap memangsa ikan.
Hatinya terasa siap bertanggung jawab.
Dirinya berkobar bak latu yang dinyalakan dengan bensin.

Setelah sampai di mobil yang berisikan Noval, Aji membuka paksa mobil dan menggendong dengan hati-hati tubuh Noval yang lemas. Darah masih mengalir dari punggung tangan bekas infus tadi. Dengan hati-hati membawanya ke mobilnya yang kebetulan hari ini dia bawa dan pergi.

"Tenang ya sayang ya... Aji di sini... Kita berdua sekarang... Tenang ya sayang ya..." Noval terlihat ingin menangis kencang. Oh ayolah, tangannya terasa nyeri, tubuhnya sakit dan kepalanya terasa di remas dengan kencang.

'kita bakal pergi jauh... Ninggalin semua orang yang cuma bisa bikin kita sakit hati.'

***

Aji dan Noval sampai di sebuah villa di kota Bogor. Mereka berencana untuk tinggal di sana terlebih dahulu sebelum pergi ke negara lain. Mereka ingin menyiapkan segala hal agar lebih matang serta mengobati Noval terlebih dahulu.

Dengan telaten, Aji menyuapkan makanan ke dalam mulut Noval dan bergantian menyuapkan ke mulutnya sendiri. Ia benar-benar mengurus Noval dengan baik hingga kini Noval hanya butuh memulihkan tangannya yang patah, selain itu, luka di tubuhnya sudah sembuh.

"Ji, kita nanti kau ke negara apa?" Tanya Noval sembari memangku kepala di kasurnya. Mereka baru saja bangun tidur, sudah satu Minggu lebih mereka tinggal berdua. Kuliah mereka bahkan ditinggalkan.

"Ke Belanda? Emang kamu maunya kemana sayang??" Aji mengusap kepala Noval sayang. Ia menatap Noval penuh puja. Nikmat mana yang kau dustakan? Melihat wajah manis, lucu dan menggemaskan Noval saat bangun tidur ini terasa menyenangkan.

Aji dan Semestanya Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin