29

82 21 0
                                    

Haiii!!!

Kembali bersama Aji dan Noval....
Ga kerasa udah 29 chapter yaaa

#chapter29
#50haribersamamu
#50daychallenge
#day29
#clueday29
#Ansich

An sich adalah sebuah istilah dari bahasa Jerman yang secara harfiah berarti: "pada dirinya sendiri", "pada hakekatnya" atau "harfiah". Konsep filsafat "Ding an sich" diperkenalkan oleh sang filsuf Prusia Immanuel Kant.

Happy Reading guysss 🥰🥰🥰🥰

***

Melihat Noval yang menangis tiba-tiba membuat Aji panik. Ia tidak mengerti kenapa kekasihnya menangis begitu hebat di depan pintu sepulang dari bertemu dengan kak Ninis. Aji memeluk untuk menenangkan Noval. Membujuknya dengan segala cara agar berhenti menangis hingga Noval menunjukan ponselnya yang berisikan roomchat dengan seseorang yang disimpan kontaknya oleh Noval dengan nama "Wanita". Lalu matanya melihat sebuah pesan suara berdurasi kurang lebih 1 menit itu dan memutarnya.

Setelah mendengarkan pesan suara dari orang itu, Wajah Aji berubah serius. Dengan segera ia memeluk serta mengecup kepala Noval serta mengelusnya. Ia tidak akan mau di jodohkan dengan siapapun itu. Dirinya hanya ingin Noval, Noval dan Noval.

"Udah ya sayang ya... Ughh, nanti bengkak matanya sayang... Hm? Udah ya... Gapapa, Aji ga akan tinggalin Noval kok... Udah ya berhenti ya Nangisnya... Tenggorokan kamu nanti sakit... Hm? Cup cup cup..." Setelahnya, tangis Noval berkurang. Ia bingung, kenapa ia terlalu sering menangis seperti ini akhir-akhir ini?

"Maaf..." Gumam Noval kecil hingga membuat Aji sampai tidak mendengarnya.

"Hm? Kamu ngomong apa sayang? Maaf ya, pacarmu yang paling ganteng ini rada budeg, jadi ngomongnya di gedein suaranya ya..." Ujar Aji yang berhasil menerbitkan tawa dari Noval.

"Eh? Udah ketawa nih... Gitu dong.. kan cantik jadinya kalo senyum kek gitu..." Noval langsung menghentikan tawanya. Ia malu jika dipuji seperti itu. Mentalnya tidak siap mendapat serangan seperti itu dan alhasil, Noval bangun dari duduknya di lantai lalu masuk ke dalam kamar dengan wajah memerah malu.

"Loh?! Kok aku ditinggal??? SAYANG~~~!!!!" Aji mengejar Noval yang pergi begitu saja. Melihat wajah memerah itu, membuat Aji tak tahan untuk terus menggoda kekasihnya.

Perasaan yang ada di hati ini...
Perasaan yang semakin hari semakin menguat...
Perasaan antara An sich dan für dich
Tanpa celah, dan terus tumbuh setiap hari...
Aku yakin, kita akan melewati badai ini dengan baik...
Tetap bertahan ya sayangku...

Mereka berakhir bermain kejar-kejaran di dalam rumah. Aji dengan semangat mengejar Noval sembari memasang tampang mesum yang membuat Noval panik. Wajah mesumnya benar-benar membuat trauma siapapun yang melihat.

"Ajiii!!! Udaaahh!! Ih, kamu mah serem mukanyaaa!!! Ajii berentiiii!!!" Aji yang jahil masih tetap mengejar Noval lalu berhenti saat melihat kekasihnya yang kesusahan bernapas.

"Utututu... Udah, capek? Sayangnya Aji ini capek, hm? Udah yuk istirahat...." Noval merasa tubuhnya tiba-tiba melayang lalu ternyata Aji menggendong paksa tubuh Noval dengan gaya ala bridal.

Aji dan Semestanya Where stories live. Discover now