46

72 15 0
                                    

Annyeong Cingudeul!!!

Aji sama Noval dah up nihhh, mendekati ENDING!!!

AGAKNYA, GIMANA YA ENDINGNYA????

#50Haribersamamu
#50daychallenge
#Moonseedpublisher
#day46
#chapter46
Clue Day 46

#galiung

Galiung merujuk pada kapal layar besar yang digunakan oleh bangsa Eropa pada abad ke 15--16 yang berfungsi untuk transportasi dagang maupun untuk kepentingan perang.

Happy Reading

***

Setelah pertemuannya dengan Aji, Noval memiliki ketakutan tersendiri. Ia masih takut dengan keadaan sunyi. Jadi, terkadang, dirinya bahkan meminta salah seorang suster menemaninya saat Aji tidak ada. Bukan, Aji bukan meninggalkannya, namun, pria tampan itu pergi membeli makanan dan mengambil pakaian ganti.

"Ji, orang tuaku... Gimana ya?" Tanya Noval lirih. Dirinya dari kemarin terus teringat dengan orangtuanya. Pasti, Ayahnya sangat panik dan khawatir karena dirinya tidak bisa di hubungi.

"Aku udah ngehubungin Ayahmu buat dateng, tapi beliau kayaknya ga percaya kalo kamu sama aku..." Noval menunduk sedih. Ah, apakah dirinya yang harus menghubungi orangtuanya?

"Aku aja yang telfon, pinjem hp kamu dulu ya." Aji memberikan ponselnya pada Noval dan membiarkan kekasihnya menelfon orangtuanya.

"Saya sudah bilang berulang kali! Saya tidak akan pernah percaya sama omongan kamu lagi! Mending sekarang kamu tutup telfonn—"

"Ayah." Ucapan Ayahnya terpotong oleh panggilan Noval. Hening. Tidak ada pembicaraan hingga sebuah teriakan terdengar dari pihak seberang.

"YAAMPUN NAKK!!! KAMU KEMANA AJA, HAH?! KAMU BIKIN AYAH SAMA BUNDA KHAWATIR SAMA KAMU! SEKARANG, KAMU ADA DIMANA? BILANG SAMA AYAH, KITA PULANG KE RUMAH."

"Aku ada di rumah sakit xxx di Jakarta. Tapi, Yah, aku ga mau pulang—"

"Ga ada alasan lagi Noval Aditya. Pulang."

"Ga, Ayah! Noval ga mau pulang!"

Terdengar decakan kesal dari Ayahnya dan langsung membuat Noval di Landa perasaan bersalah. Ia harusnya tidak membentak ayahnya seperti itu.

"Oke, Noval pulang." Sedangkan Aji, hanya menatap Noval yang kini sudah hampir menangis setelah menyelesaikan percakapan nya dengan sang Ayah.

"Heii, kenapa, hum?" Tanya Aji sembari mengusap air mata yang keluar dari sudut mata Noval.

"Ayah... Nyuruh aku pulang... Aku ga mau, Ji... Aku ga mau pisah lagi sama kamu... Aku masih mau di sini sama kamu..." Noval tambah terisak. Dirinya bimbang. Bingung, Aji atau Ayahnya? Aji, adalah cinta pertamanya, kekasihnya, cintanya. Sedangkan Ayahnya, adalah kebanggaan nya, tempat dirinya dulu berkeluh kesah, panutannya.

Apa yang harus ku lakukan?
Akan menjadi dosa besar bagiku jika memilihmu.
Akan menjadi penderitaan bagiku jika meninggalkanmu.
Perasaan bimbang yang begitu besar, bak galiung yang dipakai pedagang jaman dulu.
Ada sedikit harapan kedua orangtuaku bisa menerimamu.
Hanya sedikit, karena aku tidak mau terlalu berharap.

Aji dan Semestanya Where stories live. Discover now