35

81 17 0
                                    

Annyeong cingudeull!!!

Aji dan Semestanya up nieeehhhh
Yuk terus kawal sampe kapal kita ga karam!!!

#50daychallenge
#50haribersamamu
#chapter35
#cluechapter35
Clue day 35
#Rabit

Lebih merujuk pada kain atau sesuatu yg berhubungan dengan jahit-menjahit dan benang  ya.
Atau robekan pada jahitan.

Happy Reading 🥰

***

Noval dan Aji telah tiba di negara kincir angin itu. Beruntung mereka memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan baik, jadi tidak akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan para warga lokal. Seperti rencana awal, mereka kini mencari flat yang cukup untuk ditinggali berdua dengan biaya yang rendah. Ah, mereka menggunakan visa Schengen dengan waktu selama 60 hari atau 2 bulan dan bisa di perpanjang selama setengah tahun. Mereka berencana untuk berimigrasi ke Belanda namun nanti.

"Gimana? Kamu kedinginan ga?" Tanya Aji pada Noval yang hanya memakai sweater turtleneck dan dipadukan dengan jaket berwarna pastel sebagai outer.

"Hmm, sedikit, tapi gapapa kok, bentar lagi nyampe ke flat temenmu kan?" Benar, Aji menghubungi temannya yang ada di Belanda untuk mencarikan flat yang bagus namun murah. Dan kini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju flat yang sudah mereka pesan.

"Kalo dingin ngomong aja sayang, biar ga demam nanti." Noval mengangguk lalu menyenderkan tubuhnya dengan nyaman ke dada Aji lalu memejamkan matanya.

Sang supir taksi hanya melirik sebentar lalu kembali fokus pada jalan. Aji mengelus kepala Noval untuk membuat anak itu tertidur. Karna selama 15 jam di dalam pesawat, Noval hampir tidak tertidur sama sekali. Kekasihnya itu tampak melamun dan banyak pikiran. Walaupun Aji sudah bilang untuk tenang saja, Noval tetap masih merasa kalut.

"Tidur ya... Kamu belum tidur sama sekali loh dari kemaren..." Noval lagi-lagi hanya mengangguk. Matanya juga terasa lelah dan ingin terpejam barang sejenak. Aji dengan sabar mengelap keringat yang keluar di dahi Noval. Cukup aneh karena suhu di kota Amsterdam ini dingin, tapi Noval malah berkeringat cukup banyak.

Terima kasih Noval Aditya..
Kau rela mengorbankan segalanya agar bisa bersamaku..
Aku tidak akan berjanji untuk tidak meninggalkan mu karena semua orang pun akan berakhir saling meninggalkan, jadi, aku akan mengatakan,

"Aku akan bersamamu sampai akhir hayatku."

Terima kasih karena telah bersedia menjadi Semestaku..
Penerang bagi hidupku..
Kehidupan untuk kematian jiwaku..

Selama ini, aku tinggal di sebuah Semesta yang salah.

Karena, Semesta ku yang sebenarnya adalah dirimu.

Sekali lagi, Terima kasih telah bersedia bersamaku..

Semestaku, Noval Aditya.

***

Mereka telah sampai di sebuah kawasan apartemen dan flat. Dengan perlahan Aji membangunkan Noval. Tidak tega sebenarnya namun, ia lebih tidak tega harus menggendong Noval dengan kondisi badannya sendiri itu cukup dingin.

Aji dan Semestanya Where stories live. Discover now