26

86 21 0
                                    

Hai guyss!!!!

Ga kerasa ya Aji sama Noval dah chapter 26
Bentar lagi end nihhh

Kira-kira, gimana ya Nasih hubungan mereka???

Yok pantau terus pasangan ini sampe bisa bareng-bareng dengan damai!

#50haribersamamu
#eventmenulis
#50daychallenge
#day26
#clueday26
Day26
Clue day #26
#rebung

Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu.

Happy Reading 🥰🥰🥰🥰

****


N

isfya berlari di koridor rumah sakit. Ia diberi kabar bahwa Noval kecelakaan yang langsung membuatnya melesat ke rumah sakit. Setelah berlari cukup jauh, ia baru sadar kalau Noval pasti masih ada di UGD yang berada di depan namun samping rumah sakit ini. Dengan segera, Nisfya kembali ke depan dan menuju ke UGD. Sedangkan Pasha yang masih memarkirkan motornya pun bingung melihat Nisfya yang berlari masuk ke dalam rumah sakit padahal jelas-jelas sosok Aji, berada di depan UGD.

"Ji, kenapa bisa gini? Kenapa bisa sampe kecelakaan gini? Lu nyakitin adek gue ya? Hah?! Jawab! Jangan malah bengong ga jelas gitu!!" Tuduh Nisfya saat berada di hadapan Aji yang melamun di depan ruang UGD. Aji nampak tak terganggu oleh ocehan Nisfya. Dipikirannya kini penuh dengan pertanyaan apakah Noval akan baik-baik? Apakah Noval terluka parah?

"JI! JAWAB! AJI MAHENDRA!!" Nisfya mengguncang bahu Aji dengan kencang hingga si pemilik bahu pun tersadar dari lamunannya dan menatap Nisfya dengan mata berkaca-kaca.

"Kak Niniiiss... Hiks.. kakk... Maaf, maaf.... Maaf ga bisa jaga Noval dengan baik... Maaf hiks.. maaf.." Aji menunduk dan berlutut di kaki Nisfya. Memohon maaf atas kelalaiannya dalam menjaga Noval.

Nisfya yang melihat Aji berlutut di depannya pun bingung harus berbuat apa. Gadis itu pun membangunkan Aji dan memegang bahu kekasih adiknya itu.

"Berhenti nangis dan ceritain kronologi nya ke gue sekarang." Titah Nisfya sembari menuntun Aji agar duduk di bangku tunggu.

"Jadi, tadi malem gue sama Noval diskusi.. kita sama-sama bingung gimana nanganin orangtua kita. Dan Noval minta hubungan ini tuh putus. Abis tu, gue tinggal tidur dengan harapan semoga besoknya atau hari ini, kita bisa bantu cara yang bagus buat bujuk orangtua kita. Tapi, pas gue selese mandi tadi pagi, Noval tiba-tiba bilang kalo dia mo putus. Belum sempet gue jawab, Noval dah pergi duluan. Gue berusaha buat ngejar dan pas di lampu merah, Noval langsung nyebrang jalan tanpa liat-liat. Alhasil, sekarang kita harus nungguin dia bangun dari pingsan, atau mungkin koma? Soalnya lukanya dari lumayan parah..." Ujar Aji panjang lebar. Nisfya mendengarkan dengan seksama lalu dirinya tampak berpikir sebentar.

"Yasudah, lu mending makan dulu. Belum makan kan? Gue sama Pasha nungguin Noval disini. Tenang, kalo Noval bisa dijenguk, gue bakal hubungin lu." Aji mengangguk lalu pergi ke Cafetaria rumah sakit. Nisfya memijat kepalanya yang terasa sakit. Pasha yang khawatir melihat pacarnya terlihat memiliki banyak beban. Dengan perlahan, Pasha memijat bahu Nisfya.

"Capek banget ya? Mau kabarin Bunda Noval ga?" Nisfya menggeleng. Mereka saling memijit hingga tak lama, Bunda Noval tiba-tiba sudah ada di hadapan Nisfya.

"B-Bunda..."

"Pasti gegara anak sialan itu kan Noval bisa sampe gini?" Ujar Bunda Noval membayangkan wajah Aji.

Aji dan Semestanya Where stories live. Discover now