PROLOG

9K 407 22
                                    

Haii semua happy reading guys!!
Jangan lupa vote dan komen!!

"Bunda, Ara mau ikut Bunda" Mohon Ara sambil terus menarik narik ujung baju sang bunda.

"Ck, kamu gak usah ikut!! Malu maluin aja kalau kamu ikut!" Tekan Bunda sambil menghempaskan secara kasar tangan Ara.

Ara yang mendapat perlakuan kasar dari sang Bunda pun hanya tersenyum kecut, lalu ia beralih menatap kedua saudaranya yang sudah rapi.

"Udah siap semua sayang?" Tanya Bunda lembut sambil menatap keduanya.

"Udah Bunda" Jawab kompak keduanya.

"Bunda, kok kak Chris sama Zee boleh ikut? Kenapa Ara gak boleh?" Tanya Ara sedih menatap kedua saudaranya..

Sedangkan keduanya kini memutar bola matanya malas.

"Heh!! Lo tuh cacat!! Mana mau bunda sama ayah bawa lo yang tangan nya cuma satu?! Malu maluin aja!" Sahut Christian mendorong Ara hingga terjatuh ke lantai yang dingin.

Bruk!!

"Akh!" Ara meringis kesakitan saat merasakan sakit karna punggung nya membentur lantai dengan keras.

"Ayah ayah, Ara mau ikut kalian" Pinta Ara tertatih tatih saat melihat ayah nya yang turun dari lantai dua.

"Heh!! Mau kemana kamu?! Gak! Saya gak pernah ngajak kamu!! Kalau kamu ikut saya, kamu bisa nya hanya malu maluin keluarga saya saja!!" Tekan Ayah dengan nada membentak.

"Haishhh udah sana!! Mending lo disini, daripada ikut, masih mending ayah izinin lo tinggal disini, kalau enggak, udah di buang kali lo ke panti asuhan, secara, lo anak yang cacat, dan tidak diinginkan" Zee tertawa remeh menatap Ara yang kini menundukkan kepalanya.

Setelah mengatakan itu, keempat orang itu pun pergi meninggalkan Ara yang menangis dalam diam.

"Hiks.. Hiks.. Ara juga mau disayang hiks.. Ara juga gak mau cacat, hiks.. Ayah, Bunda, Ara juga anak kalian hiks.." Ara menangis pilu setelah di tinggal pergi oleh keluarga nya.

****

"Chika, ayo berjanji, kalau kita, gak bakalan saling meninggalkan" Ucap Ara menatap seorang gadis yang berada di samping nya.

"Ayok, kamu harus janji, kalau kamu gak bakalan ninggalin aku kan?" Ara mengangguk dengan pasti lalu menautkan jari kelingking nya pada kelingking Chika.

"Ara janji"

****

"Chika, Chika kemana?"

"Maaf Ra, aku lagi nugas sama temen"

"Oh.. Oke, gak papa kok"

****

"Haii Ara, kita ke pantai yukk" Ajak Marsha.

"Ayok, tapi Ara gak bisa nyetir hehe"

"Gak papa, ayok, aku yang setirin."

****

"Ampun hiks.. Zee ampun sakit hiks Zee"

"Apa lo bilang?! Ampun?! Gak ada kata ampun kalau lo masih deketin Marsha!!"

"Rasain lo!"

Bugh
Bugh
Bugh

"Hahahaha dasar cacat!!"

"Ini buat lo karna udah sok sok an berani sama gue!"

Byur!!

"Hiks hiks.. Ampun Zee, hiks ampun"

"Dah ah cabut kita, disini lama lama eneg gue liat muka si cacat"

****

"Katanya kamu sibuk, kok tadi aku liat kamu jalan sama kak Chris?"

"Aku beneran sibuk kok, tadi aku sama kak Chris cuma gak sengaja ketemu"

"Chika, kamu gak mau jujur sama aku?"

"Jujur apa sih Ra?! Kamu ragu kalau aku bakal ninggalin kamu?"

"Enggak kok, emm minggu depan keluar yuk"

"Minggu depan aku gak bisa, banyak tugas sama Ashel sama Dey"

"O-oke"

****

"Chika, aku pulang ya, kamu jangan lupa makan malam, gak boleh begadang mulu, kamu harus bahagia, kamu gak boleh sedih, kamu gak boleh lupain Ara, Ara sayang Chika, Ara cinta sama Chika, Ara pulang dulu ya"

"Hmm"

****

"ARA!! HIKS.. ENGGAK RA! ENGGAK!! BANGUN ARA! MAAF, MAAFIN AKU HIKS.. MAAFIN AKU ARA"

"Sayang, maafin bunda, kamu.. Hiks.. Kamu mau bunda peluk kan? Bunda hiks.. Bunda udah peluk kamu sayang, maaf, maafin bunda, kamu bangun ya?"

"Ra bangun Ra, maafin gue Ra, maaf, maafin gue, gue hikss... Belum bisa jadi saudara yang baik buat lo Ra, maaf hiks.."

"Dek bangun, maafin kakak, kakak gak bisa jadi seorang abang yang baik buat kamu, hiks.. Bangun Ra, maafin kakak hiks.."

"Nak, Ini ayah, katanya mau di sayang sama ayah kan? Katanya mau jalan jalan sama ayah kan? Mau sepedahan sama ayah kan? Hiks.. Bangun sayang, maaf, maafin ayah"

"Ara.. Hiks.. Kamu jahat! Kamu ingkari janji kamu Ra! Mana janji kamu buat gak ninggalin aku?! Mana? Hiks.. Bangun Ra, maaf, maafin aku hiks bangun Ara!! Semua nya udah sayang sama kamu, bunda kamu, ayah kamu, Zee, Christian juga sayang sama kamu hiks"

"Maafin aku Ra, seharusnya aku gak izinin kamu pulang kalau pulang yang kamu maksud, gini"

"Hiks.. Maaf Ra, aku nyesel hiks.. Maafin aku hiks.. Ara"



******

Gimana prolog nya guys? Seru gak? Kalau seru, lanjut nih, kalau mau lanjut, spam next ya!! Aku tunggu.

Jangan lupa vote dan komen, bye bye!!
Love you all!!

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDWhere stories live. Discover now