Part 17

1.8K 259 54
                                    

Haii Hai Hai semua! Gimana kabar nya hari ini? Baik? Kalau baik, sini cerita, kita tuker cerita sama sama okay?

Masih setia nunggu Ara bahagia gak nih?
Gue do'ain semoga cerita ini happy end.
Aamiin gak?! Kalau gak Aamiin, sad end aja deh.

-
-
-
-
-
-
-

"Aku kuat kok, hanya saja aku rapuh"
-Ara

Sudah sebulan lebih setelah kejadian malam itu, Zee benar benar membuktikan ucapan nya, dan sudah sebulan ini, tak ada murid yang membully Ara karna takut terkena amukan Zee.

Dan setelah kejadian malam itu, ayah nya, yaitu Gracio meminta maaf pada Ara dan Zee, namun tanpa sepengetahuan Zee, Gracio dan Shani masih sangat membenci Ara, karna mereka masih menganggap bahwa Ara adalah anak pembawa sial dan hanyalah aib keluarga.

"Ara!" Panggil Shani sedikit ketus.

Hari ini memang sedang libur, Zee, dan Gracio sedang pergi membeli sesuatu untuk Shani, saat ini Shani tengah mengandung anak Gracio, dan kandungan nya sudah memasuki minggu ke empat.

"Kenapa bun?" Tanya Ara.

"Buatkan saya minuman! Cepat!" Tanpa membantah pun Ara langsung berjalan menuju dapur dan membuat kan teh hangat untuk Shani.

Saat teh tersebut sudah selesai di buat, tiba tiba Ara merasakan ingin buang air kecil.

"Duhh kok kebelet ya??" Ucap Ara lalu menaruh teh nya di atas meja makan lalu pergi ke kamar mandi.

Tanpa Ara sadari, ternyata saat Ara berada di kamar mandi, ada seseorang yang sengaja menuangkan serbuk obat, yang entah itu obat apa yang dimasukkan kedalam secangkir Teh yang akan Shani minum.

Setelah selesai dengan urusan nya, Ara pun kembali ke dapur dan mengantarkan secangkir teh pada Shani yang kini tengah duduk di sofa ruang TV.

"I-ini bund teh nya" Ucap Ara, Shani hanya mengangguk lalu setelah itu Ara langsung pergi menuju kamar.

Shani mengambil secangkir teh yang Ara siapkan tadi, namun saat Shani ingin meminum nya, Shani di kagetkan oleh kucing nya yang berjalan di atas kaki nya.

Meong..

Meong..

Prang!

Pyarr!!

"Yaahh jatuh ishh Cattie kenapa kamu disini sayang? Kan teh bunda jadi jatuh lohh" Ucap Shani kesal karna kucing kesayangan nya bernama Cattie itu membuat kaget Shani hingga teh yang akan dia minum tumpah.

"Araa!! Ara!!" Panggil Shani berteriak.

"Kenapa bund?" Tanya Ara.

"Kamu beresin ini cepet! Tadi jatuh ulah nya si Cattie, saya mau ke kamar ganti baju!" Ara mengangguk patuh lalu setelah itu Shani bangkit dengan menggendong Cattie menuju kamar nya.

"Sial!! Kenapa musti jatuh sih?!" Gumam seseorang kesal karna gagal mencelakai Shani.

"Okay, kali ini selamat, tapi enggak untuk selanjutnya!" Tekan orang itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TENTANG ARA [CHIKARA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang