TENTANG ARA [CHIKARA] END

Part 30

Hai Hai Hai! Balik lagi sama Alta hehe, sorry kalau kejutan kemaren tidak seperti yang kalian inginkan😌 but..
Alta sudah berusaha se maksimal mungkin tapi Alta tidak bisa:)

Ah drama banget nih Alta yee dah ah langsung aja.

Happy reading!

Jangan lupa vote dan komen nyaaaa

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Jika pergi mu adalah tujuan membuatku menyesal, maka selamat, aku menyesal seumur hidup ku"

-Chk

Rumah yang awalnya tempat hangat menjadi dingin, rumah yang biasanya menjadi tempat Ara berkeluh kesah, kini sudah menjadi sosok yang berbeda.

Saat ini, Chika tengah diam, dia duduk di kamar Ara yang selalu bersih dan rapi, karna Ara selalu membersihkan nya setiap pagi.

"Raa hiks.. Kamu beneran ninggalin aku? Hiks.. Kamu jahat Raa hiks.." Tangis Chika kembali pecah, ia memeluk bingkai foto milik Ara yang ada di atas meja.

"Hiks.. Hiks.. Kita belum menuhin wish list kamu sayang, kamu pengen di peluk ayah bunda kan? Hiks.. Hiks.. Maafin aku hiks.."

Flashback on:

"Chika, ayo kita nulis di buku, kita nulis wishlist kita di buku ini, nanti aku tarok di kamar ku" Ajak Ara.

"Boleh, kamu dulu dehh"

"Kalau aku... Bentar yaa, ishh jangan ngintip, aku maluu"

"Haha yaudah dehh yaudahh aku gak ngintip"

Ara mulai menulis keinginan nya di sebuah buku yang memang sengaja Ara bawa.

Ara menulis beberapa keinginan nya yang terdiri.

1. Pengen di peluk bunda

2. Pengen di peluk ayah

3. Pengen di sayang keluarga Ara

4. Pengen bahagia sama keluarga Ara

5. Mau nikah sama Chika

6. Mau bawa Chika bahagia

7. Mau sama sama Chika.

8. Pengen jadi CEO muda

9. Pengen punya anak sama Chika

10. Pengen liat Chika bahagia sama Ara

"Nih udah, sekarang gantian" Ucap Ara, Chika pun menerima buku tersebut.

Chika tersenyum melihat wishlist yang Ara buat.

"Kalau semua ini terwujud, kamu bahagia gak?" Tanya Chika.

"Bahagia, soalnya kebahagiaan Ara cuma sama kamu, dan keluarga Ara" Jawab Ara.

"Kebahagiaan juga sama" Ucap Chika.

"Apa?" Tanya Chika.

"Kebahagiaan aku, sama kamu, dan keluarga kita" Jawab Chika mencubit hidung Ara lalu tersenyum.

Ara yang di perlakukan seperti itu pun tersipu malu.

"Ciee salting" Ledek Chika.

"Aah Chika mahh"