Part 22

2K 250 15
                                    

Hai semua! Karna kemarin di part 20 gue udah janji mau double up, jadi.. Sekarang gue penuhi.

Jangan lupa vote dan komen nya ya, nanti kalau kalian follow Alta juga, Alta bakalan sayang sama kalian.

Hehe happy reading!

-
-
-
-
-
-
-

"Manusia itu semua nya kuat, yang lemah itu batin nya, mau satu dunia bilang semangat, kalau capek ya capek"

-Ara

"Chika pulang" Ucap Chika yang sudah masuk kedalam rumah.

"Dari mana kamu Chika? Jam segini kok baru pulang?" Tanya Vino yang berada di ruang tamu.

"Chika udah izin sama Mami kalau pulang telat" Jawab Chika dengan nada dingin nya.

Sampai sekarang, permasalahan orang tua dan anak itu masih belum selesai juga, selama Ara dua hari menghilang dengan Chika yang uring uringan, Vino selalu menyuruh Chika untuk jalan bersama Chris.

Tentu Chika menolak, namun Vino tetap lah Vino, dia selalu mengancam Chika jika tidak mau menuruti permintaan Vino dengan mengancam bahwa akan melukai Ara.

Sehingga dengan terpaksa, Chika menuruti kemauan Vino karna tak ingin Ara terluka, Vino memang tidak menyuruh Chika untuk memutuskan hubungan nya dengan Ara,

Namun Vino meminta pada Chika, bahwa harus dekat dengan Chris, Chika awal nya menolak dengan tegas pada Vino, namun Vino lagi lagi mengancamnya, jika Chika tak mau menuruti perkataan Vino, maka Kitty dan Mami nya lah yang akan terluka.

Saat keduanya berdebat, Aya dan Kitty saat itu tak ada di rumah, melainkan di rumah orang tua Aya, sehingga sampai sekarang, Aya tak mengetahui kesepakatan antara Vino dan Chika.

"Sayang? Udah pulang? Gimana tadi pestanya?" Tanya Aya yang baru saja sampai menyambut anak sulung nya itu.

"Seru Mi, liat, Ara ngadoin Chika kalung berlian, bagus kan Mi?" Ucap Chika menunjukkan kalung yang Ara berikan.

Sesaat ketika Aya melihat kalung Chika, Aya diam seperti tengah berfikir.

"Kok.. Kayak kalung nya Anin?" Batin Aya.

"Mi? Mami kok diem?" Panggil Chika.

"Ahh enggak sayang, kalung nya bagus banget, kamu mandi gih, habis itu makan, kalau udah makan, istirahat yaa, pasti kamu capek kan?" Chika mengangguk dengan lesu.

"Chika tadi udah makan di Caffe, jadi Chika langsung ke kamar ya Mi, mau istirahat" Pamit Chika tanpa menatap kearah Vino sedikit pun.

"Ehh temuin adek mu dulu sana, kasian dia nyari nyari kamu dari tadi siang"

"Okay Mami!" Setelah mengatakan itu, Chika pun langsung menuju kamar Kitty yang Berada di samping kamar Chika.

"Pasti cuma perasaan aku aja, kalung kayak gitu kan banyak" Batin Aya menepis pikiran nya tentang Anin.

"Vin" Panggil Aya.

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora