Part 24

1.9K 260 42
                                    

Haii semua! Balik lagi sama Alta
Yang paling baik wkwk canda guys hehe

Happy reading!

-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Jika memang takdir Tuhan adalah yang terbaik, boleh kah aku meminta agar takdir ku itu kamu?"

-Alta

"Tuan Besar, ada hal yang harus anda ketahui" Ucap salah satu ajudan bernama Agra.

"Ada apa Agra? Ada kabar terbaru dari keluarga Mahendra?" Tanya Orang yang Agra panggil dengan sebutan "Tuan Besar"

"Iya tuan, ini mengenai acara pertunangan antara anak Gracio yang bernama Christian, dan anak Vino dari keluarga Rehandra bernama Chika" Jawab Agra.

"Pertunangan? Mengapa Gracio dan Vino melakukan pertunangan pada anak anak mereka? Yang aku tau, Vino adalah seorang ayah yang mementingkan kebahagiaan anak nya, dan aku tau, kebahagiaan anak Vino, bukan lah dari anak Gracio yang bernama Christian." Ujar Tuan Besar.

"Itu benar sekali tuan, namun, Vino dari keluarga Rehandra sengaja menjodohkan anak nya demi kepentingan bisnis, sebenarnya Vino terpaksa melakukan itu karna di ancam oleh pihak Gracio."

"Yasudah, gagal kan pertunangan mereka berdua, jangan sampai mereka berdua bertunangan, panggil Jinan kesini cepat!" Titah nya, Agra pun langsung keluar dari ruangan Tuan nya itu dan memanggil Jinan.

"Nona muda" Panggil Agra pada Jinan yang akan turun dari tangga.

"Ada apa Agra?" Tanya Jinan.

"Tuan Besar memanggil anda untuk keruangan nya sebentar" Jawab Agra.

"Apa tidak bisa nanti? Aku ada urusan untuk mengantar adik ku ke bandara pagi ini" Ucap Jinan.

"Saya tidak tau Nona, Tuan besar lah yang memerintah kan Saya"

"Huft yasudah kalau begitu, aku harap hanya sebentar" Balas Jinan.

Jinan pun masuk kedalam ruangan Papa nya dan langsung menemui nya.

"Ada apa Papa panggil Jinan kesini?" Tanya Jinan to the point.

"Mau kemana kamu? Pagi pagi kok udah Rapi?" Tanya nya balik.

"Ck, Jinan mau anterin adek ke bandara Paa, makanya cepetan ngomong Papa ada apa panggil Jinan?" Decak Jinan mulai kesal dengan Papa nya.

"Kamu nanyea?" Ledek Papa nya.

"Ihh Papa ngeselin amat dah ah mending Jinan berangkat aja" Gerutu Jinan hendak keluar namun langsung di tahan oleh sang Papa.

"Eittt ngambekan amat jadi anak, gue buang juga lu ke kolong jembatan"

"Ohh jadi Papa mau buang Jinan? Ohh jadi gituu Jinan aduin Opah Bastian" Ancam Jinan.

"Heh! Main nya ngaduan kamu ini hih"

"Makanya cepetan papaaaa hisss Jinan mau berangkat ini" Ucap Jinan yang sudah mulai kesal dengan sikap Papa nya.

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDWhere stories live. Discover now