TENTANG ARA [CHIKARA] END

Part 9

Haii semua! Happy reading!

-
°
-
°
-
°

Gimana hari nya? Bahagia? Jangan lupa bahagia, tipu semua orang dengan senyum manis kalian, jangan menyerah, kalian tak sendiri, ada author yang akan selalu menghibur kalian haha

Ara menepati janji nya pada Chika, yaitu mengajak Chika ke suatu tempat, dan sekarang, Ara tengah bersiap siap untuk pergi ke rumah Chika, untuk menjemputnya.

Tadi, Ara sudah menelfon Chika, dan menyuruh Chika bersiap siap untuk pergi, dan sekarang, Ara tidak akan membawa sepeda biru nya, namun membawa satu mobil nya.

[Mobil Ara (mobil Jinan) ]

Mobil ini Ara dapat kan dari meminjam pada Jinan kemarin, dan baru di antarkan oleh Jinan tadi pagi jam 05.00, awal nya Ara menolak untuk meminjam mobil mewah seperti ini, namun, bukan Jinan nama nya kalau bukan pemaksa.

Untung nya dari semalam keluarga nya pergi berlibur di salah satu villa keluarga nya, jadi Ara akan bebas selama beberapa hari, dari mana Ara tau? Yaitu dari note yang di tulis bi Inem di atas meja makan.

"Okay, semua nya udah beres, tinggal berangkat aja deh" Ucap Ara yang kemudian langsung pergi menuju parkiran, dan tak lupa juga mengunci pintu dengan rapat.

Ara masuk kedalam mobil nya lalu menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang, jika kalian bertanya siapa yang mengajari Ara menyetir, jawabannya adalah Indah, yaa Indah lah yang mengajari Ara menyetir mobil, dulu, Indah lah yang memaksa Ara.

Awalnya Ara menolak, namun Indah mengancam dengan memecat Ara, akhir nya Ara mau belajar, dan tidak sampai 3 hari, Ara sudah pandai menyetir.

"Oh iya lupa, beli mainan sama makanan dulu buat anak anak panti" Ucap Ara lalu berhenti di salah satu supermarket terbesar di kota jakarta.

Ara membeli begitu banyak makanan dan mainan, yaa dari dulu Ara sangat lah senang memberikan hal hal kecil pada anak anak di panti asuhan, tapi kali ini, Ara membeli nya cukup banyak.

Karna ada seseorang yang mengisi saldo rekening nya dengan banyak uang, yaitu 80jt, sebelum Ara di kirim uang sebanyak itu, Ara akan di chat oleh seseorang misterius.

Awal nya Ara curiga dan takut untuk menggunakan uang itu, namun Ara di ancam, jika uang itu tak Ara Terima dan tak Ara gunakan, orang yang mengirim uang itu mengancam akan mencelakai orang orang terdekat Ara.

Sehingga, Ara pun tak punya pilihan selain memakai nya.

"Hmm anak anak suka nya apa ya??" Gumam Ara sambil mendorong troli yang berisi cemilan.

"Aku ambil random aja deh, tau gitu jemput Chika dulu baru belanja" Gerutu Ara menyesal karna tak menjemput Chika terlebih dahulu.

Setelah setengah jam berkeliling supermarket, Ara pun membayar belanjaan nya di kasir.