TENTANG ARA [CHIKARA] END

PART 51

Hai Hai Hai semua! Apa kabar kalian? Baik baik aja kan?

Buat part sebelumnya sumpah kaga ada niatan buat bikin ++ but.. Yasudah lah gak papa!

Sesekali kita dosa bareng bareng hehe🙂

Jangan lupa vote dan komen nya!

HAPPY READING!!

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Sesekali egois lah di hidup mu, jangan terlalu keras pada diri mu sendiri, sesekali pikirkan perasaan mu, jangan selalu memikirkan perasaan orang lain, pikirkan lah kebahagiaan diri mu sendiri"

-Alta

Pagi mulai datang, matahari pun sudah menampakkan cahaya nya, dua orang gadis masih terlelap dalam tidur nya dengan memeluk satu sama lain.

"Enghh" Lenguh Chika terbangun dari tidur nya.

"Udah pagi" Gumam nya dengan suara serak khas bangun tidur.

Keduanya kini sama sama telanjang dan tubuh keduanya hanya di selimuti oleh selimut.

Chika mendongakkan kepalanya menatap Ara yang kini tertidur sambil mendekapnya, semalam benar benar tak terduga bagi Chika.

Chika tak menyangka jika ia akan memberikan harta paling berharga di hidupnya untuk Ara.

Namun Chika tak menyesal untuk hal itu, karna Chika memberikan hal tersebut pada Ara dengan 100% sadar.

"Kamu kenapa lucu banget sih kalau tidur?"  Ucap Chika membelai wajah Ara.

"Aku cinta sama kamu Raa, maaf kalau selama ini aku menjadi salah satu luka menyakitkan buat kamu"

"Aku sadar Raa, cuma kamu orang yang benar benar tulus sayang sama aku"

"Aku harap kamu gak pergi ninggalin aku Raa"

"Sekarang kamu dunia ku, aku janji, mulai hari ini, dan seterusnya, aku bakalan jadi rumah tempat kamu pulang"

"Jadi bahu tempat kamu bersandar"

"Jadi pendengar yang baik buat kamu cerita"

"Jadi pelukan ternyaman untuk kamu jika kamu merasa lelah"

"Maafin aku karna kesalahan ku di masa lalu"

"Maafin aku Raa, aku nyesel"

"Apakah masih ada setitik rasa cinta kamu buat aku Ra?"

"Boleh gak sih Raa kalau aku beranggapan kamu masih cinta sama aku?"

"Cinta aku udah habis di kamu, Zahra Firanda Khaulah"

"Cuma kamu cinta pertama dan terakhir ku Chika" Jawab Ara membuat Chika kaget.

"K-kamu kapan bangun?" Tanya Chika gugup setelah menjauh kan tangan nya dari wajah Ara.

"Pas kamu pegang muka ku" Jawab Ara terkekeh.