Part 38

1.9K 287 85
                                    

Hai Hai Hai! Balik lagi sama Alta!

Gimana kabarnya kalian hari ini? Masih sama?

Masih gamonin ci Shani? Kalau Alta sih yaa masih, soalnya ci Shani tu adalah salah satu Oshi yang Alta banggain setelah Chika.

Jangan lupa vote dan komen nya yaa, kalian juga jangan lupa jaga kesehatan!

HAPPY READING!

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Banyak yang lebih sempurna darinya, namun aku hanya ingin dia."

-Ara

Hari ini adalah hari kepulangan Bastian beserta Arga dan juga Haruka tentunya, hanya Vivi, Jinan dan Algrafi,

yang menjemput mereka, Ara tidak ikut karna harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan kemoterapi nanti sore.

Dan saat ini, Ara tengah berada di danau tempat nya biasa berkunjung jika sedang merasa sedih.

"Chik.. Gimana cara nya agar aku bisa kembaliin ingatan kamu Chik?"

"Kenapa disaat aku sudah kembali dengan keadaan yang lebih baik, kamu malah pergi?"

"Apa gak ada setitik rasa rindu di hati kamu walaupun kamu lupa sama aku Chik? Yang hilang ingatan kamu, apa rasa cinta kamu sama aku juga hilang?"

Ara terus bermonolog dengan lirih, tak banyak orang yang tau bahwa Ara masih hidup, setelah dari rumah sakit kemarin, teman teman nya termasuk Mira mengantarkan Ara pada rumah Papa nya, yaitu Algrafi.

"Kenapa cinta sama kamu sesakit ini sih Chik? Kenapa semua orang jahat sama aku? Aku salah apa Tuhan? Kalau memang aku tidak bisa bahagia di dunia, maka panggil lah aku, bawalah aku pulang bersamamu"

Tring...

Ponsel Ara berbunyi pertanda ada yang menelfon nya.

Dan itu adalah Vivi, pasti Vivi khawatir karna tak menemukan Ara di rumah, karna secara semua orang tengah menjemput Bastian, Arga, dan Haruka di Bandara.

"Raa kamu dimana?"

"Di luar"

"Dimana? Pulang sekarang, Opah sama Mommy Daddy udah sampek"

"Nanti kak, aku mau nenangin diri"

"Ta--"

Tut...

Tut...

Tut...

Ara mematikan panggilan nya secara sepihak, hati nya terasa sesak ketika mengingat bagaimana sikap Chika pada nya.

"Huft, kalau emang bahagia kamu bukan di aku lagi Chik, aku rela lepasin kamu" Ucap Ara di iringi Air mata yang menetes membasahi pipi nya.

Ara bangkit dari duduk nya menuju motor yang ia gunakan lalu memakai helm nya dan menyalakan mesin motor nya lalu melaju dengan kecepatan tinggi.

"AAAARRGGHHHHHHHHH!!!"

Ara berteriak di sepanjang jalan meluapkan semua rasa sakit di dada nya, untung nya jalanan saat itu sangat sepi sehingga meskipun Ara ingin berteriak se kencang mungkin, tak akan ada yang mendengar.

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDWhere stories live. Discover now