Part 15

2.1K 251 18
                                    

Hai Hai Hai semua! Happy reading!

Jangan lupa Vote dan komen nya!

-
-
-
-
-
-
-

"Terlalu munafik jika aku tak menangis dengan keadaan ini" -Ara

Saat ini, Ara dan Chika sedang berada di taman belakang, tadi Ara mengajak Chika untuk bicara karna setelah Ara kembali dari ruangan Bu Melody, wajah Chika sangat murung.

"Chika kamu kenapa?" Tanya Ara, karna melihat Chika yang sedari tadi diam, padahal sebelum nya mereka sudah baikan.

"Gak papa" Jawab Chika tanpa menoleh.

"Chika, kalau aku salah bilang aja, jangan bengong, aku bingung" Ujar Ara sedih.

"Aku gak papa Ra"

"Kalau kamu gak papa, kenapa kamu murung? Kenapa sedih?" Chika kini beralih menatap Ara yang kini tengah menatapnya dengan lekat.

"Kalau kamu mau tau, yaudah aku bilang, aku tadi liat kamu rangkul ramgkulan sama Fiony, ada hubungan apa kamu sama dia?" Ucap Chika, Ara yang mendengar nya pun terdiam, namun sedetik kemudian ia tersenyum.

"Kenapa senyum senyum?! Gak ada yang lucu!" Ketus Chika. "Kalau kamu emang mau tau apa alasan nya, liat muka aku" Chika yang awalnya enggan menatap Ara pun kini menatap wajah nya,

Chika kaget setelah melihat ada luka di sudut bibir Ara yang kini darah nya sudah mengering.

"Muka kamu kenapa? Kenapa luka gini?!"

"Awsss pelan pelan Chik" Ringis Ara saat tak sengaja Chika menekan luka nya.

"Maaf, jawab dulu kamu kenapa?" Ara mengangguk. "Sebelum aku keruangan bu Melody tadi, di jalan aku di cegat sama Gita, Olla, sama Adel, terus Gita mukul aku dua kali, yang satu dimuka, yang satu di perut, tapi untung jahitan nya gak kelepas" Mendengar hal itu Chika langsung panik dan membuka kancing seragam Ara sedikit dan melihat ada lebam di sana.

"Chik jangan di buka juga dong, malu nanti ada yang liat" Chika tak menjawab melainkan menatap netra mata Ara. "Lanjutin!" Titah Chika, Ara mengangguk.

"Entah kebetulan atau bagaimana, pas Gita mau pukul aku lagi, ada Fiony yang dateng terus bantu aku, pas itu aku beneran gak kuat berdiri Chik, perut aku sakit soalnya Gita mukul nya gak main main"

"Habis itu Fiony papah aku buat ke UKS, dia nge bantuin aku jalan ke UKS, kalau kamu gak percaya, kamu bisa tanya kok ke Fiony, aku gak bohong Chik, aku beneran gak ada apa apa sama Fiony." Ucap Ara menatap dalam wajah Chika.

Chika pun ikut menatap mata Ara berusaha mencari kebohongan di netra hitam indah itu, namun Chika tak menemukan kebohongan sama sekali, yang ada dia terpaku karna tatapan Ara.

"Sekarang kamu percaya sama aku kan?" Tanya Ara lalu Chika mengangguk.

"Maaf, udah nuduh kamu yang enggak enggak, seharus nya aku dengerin kamu dulu" Ara mengangguk paham.

"Gak papa, aku seneng kok kamu cemburu hihi lucu" Ucap Ara menarik Chika dalam pelukan nya.

"Kenapa seneng kalau aku cemburu?"

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDWhere stories live. Discover now