Part 28

2.1K 349 223
                                    

Hai Hai Hai!! Balik lagi sama Alta! Ehh sumpah Alta ngakak bacain komen di part sebelum nya haha sorry yaa

Buat kalian yang gak kuat sama konflik nya, karna bagi Alta, hidup tanpa
Konflik tidak lah menantang
Wkwkwk

Dah happy reading semua!

Jangan lupa vote, dan komen!

-
-
-
-
-
-
-
-

"Jangan tanya kan bagaimana hancur nya aku ketika dirimu tak ada di sampingku"

-Ara


Hari demi hari pun berlalu, tak terasa, Olimpiade pun akan di mulai hari ini pada jam 09 pagi.

Sedari tadi, Ara dan Kathrina tak henti henti nya belajar di temani oleh Pak Gerald guru Fisika, dan juga bu Gina guru Matematika.

"Pak kalau kita gak menang gimana?" Tanya Ara, dia sedikit ragu karna takut kalau dan tidak membanggakan sekolah.

"Harus optimis dong, jangan ragu gitu, bapak yakin kamu sama Kathrina bakalan banggain sekolah, karna kamu dan Kathrina anak yang jenius" Jawab pak Gerald.

"Emmm saya gak tau pak, tapi saya bakalan lakuin yang terbaik" Ucap Ara.

"Bagus, saya yakin kamu pasti bisa" Balas Pak Gerald mengacak acak rambut Ara gemas.

"Pak Gerald, di mohon untuk membawa Ara menuju Aula, karna sebentar lagi Olimpiade akan segera di mulai" Ucap Bu Gina.

"Ahh iya baik, ayo Ara, tapi sebelum itu kita berdoa dulu" Ara mengangguk lalu mengadahkan tangan nya.

"Ya Allah, Ara gak minta apa apa sekarang, cuma, Ara mohon, untuk menang di Olimpiade kali ini, dan semoga setelah Ara balik dari sini, semua nya bakalan baik baik aja, Aamiin" Batin Ara berdoa setelah itu, Pak Gerald, Bu Gina, dan Ara pun berjalan menuju Aula.

Sesampainya di Aula, Ara melihat banyak sekali peserta Olimpiade termasuk Indira tentu nya, di Aula yang Ara tempati adalah Aula khusus Olimpiade Fisika,

Sedangkan Kathrina berada di Aula lain, yaitu Aula khusus Olimpiade Matematika.

Terhitung ada 30 orang peserta Olimpiade Fisika dan itu membuat Ara begitu gugup.

"Eh" Ara sedikit tersentak ketika ada sebuah tangan yang memegang pundak nya.

"Jangan gugup, kamu harus yakin, kalau kamu bisa" Ucap Pak Gerald menenangkan Ara.

"Saya akan berusaha Pak" Ucap Ara dengan yakin.

"Saya percaya, kamu bisa, sekarang, duduk lah di tempat kamu" Ara mengangguk lalu duduk di tempat duduknya yang dimana di meja tersebut terdapat tulisan SMA PURNAMA.

Entah kebetulan atau tidak, di sebelah meja Ara, ada Indira yang duduk di kursi nya sambil menampilkan wajah datar nya.

"Ehh Dir? Kamu di sebelah aku?" Sapa Ara.

"Ehh Ara, kita sebelahan yaa haha kok bisa ya" Sahut Indira.

"Kebetulan banget yaa jadi enak deh ini haha" Tambah nya Ara hanya geleng geleng kepala melihat nya.

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang