BAB 3 : Valerian's

92.2K 5.8K 1.7K
                                    

Tolong diperhatiin komentarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong diperhatiin komentarnya. Jangan spoiler plot twist meskipun udah tau✌🏻

Sekali lagi, ini versi rombak. Isi cerita dibuat lebih to the point. Jadi bab terakhir kemarin yang judulnya Liberty (yang si PU jadian) itu nggak akan sampe di part 50, bakal dibawah part itu 🥲

Tetep dibaca ulang atau nanti nggak ngerti alurnya. Update mulai dari awal secara bertahap. Nggak usah nanya lagi. Udah sejelas ini, masa iya masih males baca? :)

***

"Kadang Bunda tuh nggak paham. Legenda Sangkuriang kok bisa masuk ke kategori cerita anak? Padahal isinya kan mature. Mana ada anak kandung nikahin emaknya sendiri. Nih, yang nulis fantasinya agak lain. Iya, kan, Zayn?"

Keylana Valerian—wanita bertubuh tinggi semampai itu tengah mengoceh, mengajak putranya mengobrol topik-topik random yang sebetulnya tidak terlalu penting. "Eh, tapi kita nggak boleh menjudge karya orang kan Zayn? Iya bener. Nggak boleh sih itu. Harus dihargain, tapi cerita Sangkuriang tuh pesan moralnya apaan coba?" Keyla mengerlingkan mata. "Dipikir-pikir, jadi kepikiran."

Bertanya sendiri, dijawab pun sendiri. Benar kata Ayahnya, Keyla ini kurang separo. Namun, meskipun begitu Zayyan tetap meladeni ibunya dengan sabar. "Penulisnya mabok lem kali."

"Kayaknya iya—ih, yang bener dong megangin kandang Monikanya! Jangan miring, nanti lehernya kecengklak!" peringat Keyla.

Sekarang Zayyan yakin, jika posisinya sebagai putra di rumah sudah tergeserkan oleh mahluk minimalis ini. Monika—hamster putih berpipi gembil ini memang sangat diistimewakan. Baru dua hari datang ke rumah saja, Keyla sudah menyiapkan acara ulang tahun. Niat sekali wanita itu menyatukan mereka yang jelas beda spesies dan nenek moyang, menjadi satu keluarga. Diberi marga mereka pula.

"Omong-omong Zayn... Shea kemana, ya? Tiga bulan lebih nggak ada main ke rumah. Shey sibuk, kah?"

Zayyan mendadak diam. Pertanyaan ini tidak pernah absen setiap harinya dari mulut Keyla.

"Terakhir ke rumah itu, yang bantuin Nda bikin cake pas acara ulang tahun Niskala. Ah, itu mah udah lama. Shey sibuk kegiatan apa sih di sekolah? Kok, jarang ke rumah lagi?"

Tidak sibuk, lebih tepatnya sengaja tidak Zayyan aja lagi ke rumah. Terhitung saat ia membuka gerbang pendekatan dengan Alea, lelaki itu sengaja menciptakan jarak antara Shea dan keluarganya. Dibuat renggang, agar saat mereka selesai seperti sekarang maka Keyla tidak akan terlalu kaget.

"Udah putus, Nda."

"HAH?! PUTUS?! KOK BISAAAA?!"

Salah. Ternyata Keyla tetap kagetan.

Zayyan menggedikan bahunya. "Ya, udah selesai aja. Udah nggak cocok."

"Siapa yang mutusin?"

"Shea," jawab Zayyan enteng. Untuk satu ini ia jujur. Memang Shea yang mengakhiri hubungan, meskipun Zayyan yang berulah.

ENIGMA : Last FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang