Tertangkap di hutan

26 7 2
                                    

Pagi hari telah menampakkan sinar mentari untuk menerangi tempat yang gelap di penjuru hutan.

Namun pepohonan besar tak membuat sinar itu masuk lebih dalam.

Kruyukk...

Suara itu membuat anak lain terbangun.

"Haha rupanya kau lapar ya."

"Tentu saja bahkan tadi malam dia belum makan apapun." ucap Terry sedangkan sang empu yang menutup wajahnya malu dengan tangan kecilnya.

"Tidak usah malu kak, kami juga lapar."

"Baiklah aku kita keluar dari gubuk siapa tau ada buah segar yang jatuh semalam."

Mereka semua kompak mengangguk, tapi entah kenapa perasaan Daniel menjadi tak tenang.

Di sisi lain seorang pria tengah berburu kelinci di dalam hutan, peralatan serta pakaian lengkap tak lupa ia kenakan untuk menjaga keselamatannya di dalam hutan. Selama ini dia sudah mengawasi empat ekor kelinci itu tanpa kelinci itu sadari dan kali ini dia bertekad untuk menangkap semua kelinci yang lepas itu dan akan mengurungnya.

...

"Sepi...." gumam Daniel.

"Tentu saja kak, hutan memang sepi karna hanya beberapa hewan yang ada di sini." jawab Steve, dia bersama Daniel pergi ke hutan timur untuk mencari sumber mata air, sementara yang lain mencari beberapa ranting serta buah segar untuk bisa di makan.

"Apa kalian pernah bertemu hewan buas?" tanya Daniel.

"Seperti nya tidak pernah."

Daniel teringat akan bayangan hitam besar yang mencoba menyerangnya di dalam hutan.

Ia pikir sosok yang ia temui bukan hanya sekedar hewan buas.

Apa itu... monster?

Tiba-tiba...

Srekk...srekkk!

"AAAAAA !!! "

Teriakan Kai membuat mereka berdua terkejut dan berlari ke tempat mereka sebelumnya.

Di sana Kai terlihat di tangkap oleh pria yang mengunakan pakaian serba hitam, tak hanya itu Ben dan Terry yang mencoba menolong nya juga harus terkena gas bius hingga membuat kedua anak itu pingsan.

"Kai mphttt"

Daniel langsung menutup mulut Steve dan menariknya untuk bersembunyi di dalam semak belukar.

Sementara itu.

"Hanya tiga anak? kemana satu lagi? " ucap pria itu memandang sekitarnya tapi tak menemukan keberadaan satu anak lain.

"Baiklah sepertinya aku harus membawa anak-anak ini dulu, pasti satunya akan mudah di temukan." ucap Nicole, dia lalu membawa ketiga anak itu.

Ternyata seorang pemburu yang mengintai kelinci sejak lama telah mendapatkan mangsanya lebih cepat.

Apakah ketiga anak itu akan baik-baik saja?


.



.



.

"Kak apa yang kau lakukan! teman-teman kita..."

"Bodoh, kita berdua juga bisa tertangkap. Melawan pria itu membutuhkan rencana..."

"Rencana apa?!"

Daniel terdiam sebentar, dia memandang kearah gas tidur yang tergeletak di atas tanah, kemudian anak itu berdiri dan berjalan ke arah jejak pria penculik tadi.

Give Your Time[END]✓Where stories live. Discover now