Hipnotis

24 6 0
                                    

"Yeonjun aku akan menghipnotis mu agar kau bisa mengingat semuanya."

"A-apa menurut mu ini aman?"tanya pemuda rubah itu sedikit gugup, sosok itu hanya diam memandang ke arah dua pemuda di hadapannya.

"Kalian harus melakukan ini terutama kau Yeonjun. Sebelum dia menangkap kalian."

"Apa maksudmu dia? siapa kau sebenarnya hingga mengenal kami?" Akhirnya Taehyun mengutarakan uneknya sedari tadi.

Sosok itu menjawabnya agar rasa penasaran kedua pemuda itu berkurang.

"Bisa kalian lihat dari penampilan ku kalau aku adalah sang peramal alias penyihir. Dia adalah orang yang sangat membenci kalian karna superhumans seperti kalian bisa melihat masa depan dan mengendalikan waktu hal itu mampu menyaingi kekuatan dia yang lebih unggul dalam perang. Dan Yeonjun dulu adalah leader empat pemuda yang bisa melihat masa depan, karna itu kekuatannya  berbeda dari kalian."

"Jadi kami di masa lalu..."

"Ya kalian adalah kelima pemuda itu."

Taehyun tak bisa mengelak lagi tentang hal itu karna dia sudah membaca buku tua itu.

"Soal mata emas mu...dia sudah mulai aktif."

Yeonjun menganggukan kepalanya, dia merasa kan hal aneh terus-terusan berputar di dalam otaknya.

Sosok itu lalu mengambil sesuatu di dalam peti kayu yang berada di atas meja bundar yang menjadi penghalang memisahkan mereka sejak tadi saat kedua pemuda itu masuk ke dalam ruang rahasia di balik rak buku.

Sebuah liontin kecil dengan kristal berwarna hijau yang sangat cantik.

"Duduklah." titah sosok itu memberikan gestur agar Yeonjun duduk di kursi kayu di hadapannya, manik pemuda itu menoleh kearah Taehyun agar pemuda itu lebih dekat padanya dan Taehyun yang mengerti kembali melakukan hal sama yaitu menggenggam satu tangan Yeonjun dengan tangan kanannya.

"Ikuti kemana kalung ini bergerak." ucap sosok itu yang masih tak menunjukkan wajahnya karna tudung besar berwarna hitam yang menutupi seluruh wajahnya.

Yeonjun mengangguk pelan, sambil menyuruh Taehyun untuk duduk di kursi kayu di sebelahnya total di dalam ruangan itu ada satu meja dan enam kursi yang terbuat dari kayu.

Pemuda berambut biru itu terus memandang Hyungnya di samping, dia takut terjadi sesuatu pada Yeonjun maka dari itu dia berusaha menjaga sahabat sekaligus saudara yang menjadi Hyungnya dalam grup itu.

"Well be okay right Terry?" ucap Hyungnya itu memanggil nama Inggrisnya.

"I m by your side, calm down okay..." jawabnya.

Yeonjun menghela napas, meski wajahnya tampak pucat tapi berusaha mengumpulkan keberanian, berkat Taehyun dia merasa lebih baik.

Sosok peramal itu mulai mengerakkan kalung liontin itu, mata emas Yeonjun kembali bercahaya saat melihat kristal itu.

Sementara itu Taehyun terpaku dengan iris mata Yeonjun yang menurut nya cocok dengan surai rambut Hyungnya itu, dan beberapa lama akhirnya Yeonjun merasakan rasa berat yang membuat kedua kelopak matanya tertutup sempurna sedangkan Taehyun masih memperhatikan itu semua.

"Kalian harus pergi ke taman air mancur itu, karna dengan begitu dia bisa membuka portal waktu..."

"Bagaimana dengan Yeonjun Hyung?"

"Dia berada di alam bawah sadarnya, ingatlah jangan sampai kalian tertangkap oleh nya." peringat sosok itu membuat Taehyun menelan ludahnya.

...


"Hyung sampai kapan kita bersembunyi di sini?sempit sekali." bisik pemuda berambut merah itu berdesakan dengan dua pemuda berbadan besar darinya di sebuah tempat alias lemari kayu yang tak sengaja mereka temukan.

"Aku tau badan ku besar jangan terus mengeluh pada ku!"ucap Soobin kesal, dia merasa pusing karna mendengar ocehan Beomgyu dan Kai sejak tadi.

Krek...

Krek...

Krek...


Suara itu membuat ketiga pemuda terdiam, Soobin kembali di liputi rasa takut saat suasana berubah tegang dalam sekejap.

Untuk situasi yang di alaminya sekarang Soobin membencinya.

"Kalian tau jika aku menemukan pengendali waktu maka kalian semua akan berakhir bermain petak umpet dengan ku. Apa kalian masih ingin bersembunyi seperti permainan anak kecil ini huh? baiklah...aku akan segera menemukan kalian khekhe..." sosok itu mengeluarkan tawa kecil yang mengerikan bahkan suara berat dan serak itu menyapa indra ketiga pemuda yang kini telah bersembunyi.

Sebenarnya siapa dia?

"CK! rupanya dia lebih cerewet dari pada Boemgyu Hyung." celetuk maknae itu tanpa rasa bersalah.

"Ssstttt diam."

Tak!

"AAAAAA LABA-LABA!!!" teriakan Boemgyu membuat mereka semua terkejut dan langsung keluar alias terjungkal ke depan dari lemari kayu itu.

Soobin merasakan jidatnya nyut-nyutan karna ia terbentur dia yang pertama kali jatuh di atas marmer dingin itu.

Huening Kai mencoba bangkit, tapi kepalanya berhenti saat melihat sosok yang tersenyum jahat ke arah mereka berada tak jauh di tempat mereka. Sial! mereka telah ketahuan!

"HEIII TEMAN-TEMAN!!! KITA HARUS KELUAR DARI TEMPAT INI!" terlihat Taehyun berlari kearah mereka sambil mengendong sosok pemuda di belakang punggungnya bahkan tubuh pemuda itu jauh lebih besar darinya, tapi jangan remehkan Taehyun karna pemuda bermata besar itu sekarang mempunyai lengan yang tak kalah kekar dari Soobin.

"TAEHYUN! YEONJUN HYUNG!"

"KENA KALIAN!"

"Sial! Taehyun ambil jalan lain kami akan menyusul!" ucap Soobin sambil di bantu oleh Boemgyu mereka berdiri dan kembali berlari menghindari sosok yang tengah mengejar mereka tak cukup jauh dari mereka.

"Kenapa dia terus mengejar kita! apa masalah orang gila itu!" teriak Beomgyu frustasi.

"Mungkin orang gila itu Sasaeng! sudah ku bilang tak ada gunanya menyamar karna aku terlalu tampan untuk di kenali!" ucapan narsis sekaligus absurd maknae mereka membuat Soobin dan Beomgyu mual.

Hingga mereka sampai di luar di mana hanya satu gerbang besi lagi yang harus mereka lewati.

Beomgyu melihat Taehyun yang mendudukkan Yeonjun di dekat air mancur.

"Taehyun!"

"Kalian cepat kesini! " Kode Taehyun menyuruh mereka berkumpul.

Perkarangan meseum cukup luas untungnya mereka tak perlu mengeluarkan tenaga lagi karna air mancur berada di tengah-tengah tempat itu.

"Ada ada dengannya?"tanya Soobin sedikit khawatir melihat kedua mata Yeonjun yang terpejam.

Give Your Time[END]✓Where stories live. Discover now