Pagi yang mengejutkan

30 6 0
                                    

"Eugh..."

Lenguhan itu terdengar dari bibir yang sering di bilang moncong bebek tapi sangat imut. Sebut saja Choi Yeonjun nama idol dan asli Korea nya karna ia berasal dari Korea selatan.

Ketika pemuda itu terbangun ia mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling, di mana ruang kamarnya sedikit berbeda dari sebelumnya atau lebih tepat dia berada di ruang tamu?

Huh? bagaimana aku tertidur di atas sofa? Batin pemuda rubah itu.

Namun kebingungan nya pecah saat melihat keempat pemuda lain tidur di atas karpet berbulu di bawah kakinya karna baru saja ia ingin menginjak tapi merasakan rasa geli di telapak kakinya dan ternyata itu rambut kepala Beomgyu yang berubah warna menjadi merah.

"Sejak kapan mereka di sini?" lagi-lagi gumaman itu hanya terdengar olehnya sendiri.

Menghela napas sebentar, Yeonjun sepertinya harus membangunkan para adiknya karna ini bukan hari weekend sama sekali.

"WOIII BANGUN PARA KEBO!!!"

Teriakan si rubah yang begitu menggelegar hingga mengagetkan mereka semua.

"Hyung kenapa teriak-teriak sih!"

"Aduh telinga ku!" Soobin merasa ia harus memeriksa indra pendengarannya yang kembali berdengung. Apa ia akan tuli di usia muda? tidak akan ia biarkan itu terjadi karna perjalanan ia menjadi idol masihlah panjang. Bukankah posisi leader menitis karier itu sangat penting demi grupnya?

Padahal dia sudah sangat terkenal bukan.🙊

"Kalian sih susah sekali di bangunin...CK CK..."

Sayangnya lamunan Soobin terpaksa harus buyar karna biasa mendengar keributan membernya.

"Bilang saja Hyung tak mau susah-susah menendang pantat kita kan!"ucap sang maknae.

"Hehe kau benar Kai."

Taehyun meroll kan matanya, kapan dia mempunyai teman normal lebih tepatnya anggotanya yang lain sedikit bodoh pasalnya.

Namun...sepertinya salah satu mereka tersadar hingga kembali memulai keributan part 2.

"Tunggu, Kai sejak kapan kau mengubah rambut mu menjadi pirang?"

"Lho rambut Hyung kok ungu."

"Heh rambut Boemgyu juga warnanya merah hingga membuat mata ku sipit!"

"Taehyun kenapa rambut mu berwarna biru?!"

Keempat pemuda itu lalu saling berpandangan sebelum menatap kearah Yeonjun yang tengah mengucek kedua matanya.

"Huh?apa?"

Raut binggung itu terpancar dari wajah tampan itu, di tambah wajah mengemaskan dari alis yang menyatu itu adalah ekspresi alami Yeonjun.

Tetapi...

"Hyung ada apa dengan iris mata mu?!"

Yeonjun makin memiringkan kepalanya dengan dahi mengerut karna binggung dengan tatapan membernya itu seolah kaget.

"Kalian kenapa sih?"

Taehyun menghela napas.

"Hyung coba lihat warna rambut kami."

"Eh?cepat sekali kalian menyemir nya nanti di marahin manager lho kan era album kita belum selesai."cerocos Yeonjun.

"Bukan itu maksud kami Hyung. Rambut kita semua berubah dalam semalam dan mata mu juga..."

Yeonjun membelalakkan matanya karna teringat sesuatu.

Kemudian kelima pemuda itu...

"HUWAAAA APA YANG TELAH TERJADI!!!"

...

Manager nim tampak memijat keningnya pusing karna kelima pemuda yang sedang berdiri di hadapannya dengan kepala tertunduk.

"Apa yang sudah terjadi pada kalian? kalian serius dengan ini!"

"K-kami semua juga tidak tau Hyung." ucap pemuda tinggi itu gugup. Setelah mereka menyadari itu mereka langsung cepat kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan menghilangkan warna rambut mereka tapi semua itu percuma karna mereka sama sekali tak menyemir nya dan seharusnya hilang dengan mudah karna air tetapi...

Warna rambut itu muncul secara alami membuat mereka binggung sekaligus shock terutama Yeonjun yang hanya berubah iris matanya saja.

"Apa kalian sudah selesai dengan prank ini?"

"Hyung kami bersumpah kalau kami sama sekali tak membuat prank!"ucap Taehyun dengan nada serius.

Manager itu masih  tampak tak percaya dia menatap kearah Yeonjun.

"Yeonjun lepas lensa mata mu itu, kenapa kau terus memakainya."

Yeonjun mengeleng.

"Ini sulit di jelaskan."

Melihat kesungguhan kelima pemuda itu membuat pria berusia lebih dari lima member itu tertegun.

Hingga ia mendengar isakan dari maknae.

"Warna ini melekat pada rambut kami, apa yang harus kita lakukan Hyung hiks..."

Para Hyung yang melihat Kai menangis menjadi tak tega, Yeonjun mendekati maknae itu dan memeluknya. Walau sekarang jika di bandingkan Yeonjun tetaplah sedikit pendek dan mungil karna tengelam dengan badan besar alias bongsor maknae penguin itu.

Padahal dulu waktu trainee Kai adalah bayi kecilnya dirinya masih tak menyangka dengan pertumbuhan pesat Kai walau begitu dia tetap menyayangi semua adiknya itu.

"Kalian lihat, meski aku tau Yeonjun selalu kesal karna kalian suka menggodanya karna sifat nya seperti fake maknae tapi dia bisa menjadi Mat Hyung yang baik dan tegas. Jika begini maka aku akan percaya pada kalian..."

"Jisoo Hyung.."

"Yeonjun bagaimana keadaan mu sekarang?" pria itu berusaha mengalihkan pembicaraan, karna walaupun dia bisa mengendalikan perilaku anak didiknya tapi dia paling tak bisa mengontrol emosi jika berhadapan dengan Yeonjun.

Karna sebagai Hyung tertua di grupnya Yeonjun benar-benar menjadi sosok yang mempunyai daya tarik sendiri sehingga seseorang mudah terbuka atau nyaman dengannya, lain dengan Jisoo pria itu masih belum ingin terbuka.

Yeonjun hanya tersenyum, lagi-lagi pemuda itu memperlihatkan senyuman manisnya yang bagi siapapun yang melihatnya akan merasa tidak enak kalau tak membalas senyuman itu. Menurut Moa Yeonjun itu memang cocok dengan panggilan Healing dari ibunya karna tanpa sadar pemuda itu membuat orang lain begitu mudah untuk tersenyum dengan cara sederhana nya.

Hal itu membuat Jisoo semakin sulit untuk mengalihkan pandangan nya.

Pemuda ini benar-benar memiliki daya tarik yang kuat, meski tatapan rubah itu menjadi tajam karna iris keemasan itu tapi masih saja ada kepolosan dari matanya itu. Ucap Jisoo dalam hati.

"Kita harus pergi ke suatu tempat untuk mengembalikan semuanya."

"Apa maksud mu Hyung?"

Yeonjun menunjukkan sepucuk kertas yang ada di bawah bantalnya dan memberikannya pada Boemgyu supaya pemuda berambut merah itu bisa membacanya lebih jelas.

"Apa ini....




tulisan tangan seseorang yang familiar?"





Give Your Time[END]✓Место, где живут истории. Откройте их для себя