Melepaskan atau menahannya

20 6 21
                                    

"Memilih melepaskan atau menahannya itu pilihan kalian..." suara wanita itu begitu lembut tapi serius.

"Apa maksud mu?" tanya pemuda yang berambut blonde kuning itu.

Kenapa dia mirip peri ya?pikirannya.

"Pemikiran mu lucu sekali anak muda." mulut merah seperti bunga mawar itu terkekeh kecil melihat ke arah Daniel membuat kedua temannya binggung ikut menatap ke arah pemuda rubah itu.

Tapi lain dengan Daniel yang membulatkan mata rubahnya lucu.

Jangan-jangan ratu ini bisa membaca pikiran ku? Batinnya.

"Tepat sekali." jawab wanita itu kembali membuat Daniel menatap horor ke arahnya.

Wanita itu tersenyum sangat manis.

"Kalian akan di berikan pilihan setelah masuk ke sini, sebelumnya aku memang memberikan kekuatan ku pada siapapun yang membaca mantra itu, aku sebenarnya memiliki tujuan tapi aku tak bisa memberitahunya. Satu hal yang mungkin akan membuat kalian menerimanya sekarang kalian bisa memilih...

Karna aku ada di sini untuk memberkati kalian dan juga melepaskan kekuatan dalam diri kalian."

Ketiga remaja itu merasa ucapan wanita misterius itu tidak main-main bahkan Malvin juga tak kalah terkejut.

Tentu saja mereka tidak tau siapa wanita misterius itu karna ini baru pertama kalinya mereka bertemu meskipun Vera pernah melihatnya wanita tak pernah memberikan pilihan seperti sekarang, di mimpinya sang ratu hanya datang untuk memberikan nasehat.

Apa ini hanya rencana ratu atau hanya ingin membebaskan mereka?

"Artinya kami boleh meminta mu untuk melepas keabadian yang terjadi pada kami bertiga?" tanya Vera mendapat anggukan dari sang ratu dimensi.

Malvin yang kelewat senang lalu memohon sebuah permintaan.

"Maka dari itu aku ingin hidup menjadi manusia normal tanpa adanya keistimewaan ini. Jadi aku memilih untuk melepasnya!" ucap Malvin.

"Malvin..."

"Kenapa Daniel? dengan begini takdir kita juga berubah menjadi lebih baik. Kita tidak selalu di gunjing atau di incar oleh ilmuwan karna kita bisa hidup dengan bebas!"

"Kau benar, tapi apa kau tak menyesalinya?" kini Vera yang bertanya dengan nada serius.

"Aku tidak menyesal...sama sekali tidak." pemuda itu menunjukkan wajah cerah hingga Daniel ataupun Vera tak tega menolak keinginan, jujur saja Daniel sedikit tertegun.

Tetapi ucapan Malvin ada benarnya? apa gunanya mempertahankan kekuatan yang bisa menjadi penderitaan mu selama ini? merasa kesepian...di jauhi....bahkan...

Di kurung menjadi kelinci percobaan karna dia manusia istimewa baginya itu sama sekali tak adil di dunia kejam yang sayangnya tempat mereka berasal di sana.

"Baiklah permintaan mu akan aku kabulkan." ucap wanita itu lalu mendekati Malvin, dan sampai di hadapan pemuda jakung itu sang ratu menyingkirkan helaian poni pemuda grey itu lalu jari tangan putihnya  menyentuh kening Malvin lembut hingga muncul cahaya emas yang samar membuat Malvin menutup matanya.

"Tapi setelah ini kau tak ingat apapun kecuali tiga teman mu itu."

"Terima kasih." lirih Malvin tulus dan bersamaan pemuda itu telah menghilang membuat Daniel panik sambil berteriak memanggil namanya.

"MALVIN! APA YANG TERJADI!"

" Tenang lah teman mu aman."

"Maksud anda? dia kembali ke asalnya?"

"Ya masa depan di mana Daniel bertemu dengannya. Kalian bertiga akan berada disana sekarang giliran siapa?"

Vera dan Daniel saling berpandangan, gadis bermata hanzel itu menatap bersalah serta khawatir pada Daniel.

"Daniel maafkan aku...aku juga akan membuat keputusan yang sama, ku harap kau bisa bertemu kami berdua kembali karna aku pasti akan mencari mu sampai ujung dunia sekalipun." ucap Vera setelah mengatakan itu dia mendekati sang ratu.

Daniel termenung, seharusnya dia tak binggung atau merasa bimbang dengan pilihannya tapi hati nya bertentangan dengan jalan pikirnya.

Jika dia juga melepaskan apa yang kemudian terjadi? dia tak akan bisa melihat masa depan para member atau temannya untuk mencegah sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

Jadi apa dia memilih menahannya?


"Sepertinya kau cukup binggung."

Ucapan lembut itu menyadarkan, dia melihat sang ratu mendekat kearahnya dan juga Vera sudah menghilang bersama Malvin.






Jangan lupa vote & komen yang banyak ya, Aiden seneng kok kalian nyepam komentar.😗


Give Your Time[END]✓Where stories live. Discover now