Give Your Time[END]✓

Ruang Rahasia

"Idiot apa yang kau lakukan!"

"Hyung jangan mengumpat!"

"Salahkan saja pada pemuda ini yang dari tadi memancing keributan!" ucap Yeonjun karna Beomgyu yang sengaja memasang lagu rock di ponsel milik Yeonjun dengan volume keras yang terhubung di earphone Yeonjun, akibatnya membuat pemuda rubah itu kaget dan jantungnya masih berdetak kencang karna dia memakai earphone sebentar untuk mengecek apa masih berfungsi akibat kejahilan Boemgyu semenit yang lalu.

Ya saat mereka menaiki pagar belakang meseum, Beomgyu kembali iseng hingga membuat Yeonjun jatuh hingga membuat pantat pemuda itu sakit karna dia jatuh ke tanah yang sangat keras.

"Hahaha ekspresi kaget mu lucu juga Hyung, ku pikir jika ada hantu di meseum ini pasti hantu akan takut dengan mu."

"Apa maksud mu?" tanya Soobin tak mengerti.

"Lihatlah ekspresi marah Yeonjun Hyung sekarang."

Beomgyu masih tertawa mengabaikan kekesalan Yeonjun yang makin menjadi, dia sudah di ambang batas kesabaran.

Prang!

"Hyung!"

Kai terkejut saat Yeonjun merebut paksa ponsel Boemgyu dan membantingnya di lantai membuat mereka semua terdiam dengan apa yang barusan di lakukan anggota tertua di grup mereka.

"Aku tidak bercanda lagi Choi Beomgyu." ucap Yeonjun dingin dia berjalan cepat dengan mengambil langkah besar meninggalkan para membernya yang masih terpaku.

"Hyung kau mau kemana jangan berpisah!" Taehyun langsung mengejar Hyungnya itu.

"Dia benar-benar sangat marah." gumam Soobin yang sayangnya masih di dengar oleh kedua orang yang masih berdiri di sampingnya.

"Tapi Hyung, aku lebih takut penjaga akan mendengar keributan kita." ucap Kai lirih.

Soobin melirik kearah Boemgyu yang terdiam.

"Beomgyu..."

Tak mengatakan apapun Boemgyu pergi ke arah yang berlawanan membuat Soobin dan Kai panik.

"Bagaimana ini Hyung?"bisik Kai mengguncang lengan pemuda tinggi itu.

"Ayo jemput dia sebelum dia pergi lebih jauh. Aku yakin Taehyun bisa mengatasi Yeonjun Hyung."

Di sisi lain.

"Hyung! Yeonjun Hyung!"

Sayang sekali ucapan Taehyun tak di gubris oleh Yeonjun yang masih di liputi emosi.

Kedua pemuda itu tak sadar kalau mereka melewati lorong yang semakin gelap karna minim pencahayaan, hingga sampai di sudut tangga Yeonjun berhenti sejenak.

Taehyun melihat punggung lebar itu di depannya semakin berlari untuk mendekati sosok Hyungnya itu, akhirnya dia berada di sana lalu membungkuk memegang kedua lututnya yang pegal dan nafas yang terengah-engah karna usahanya.

Tenaganya hampir habis, lagi pula Hyung rubahnya itu benar-benar cepat sekali padahal dia hanya berjalan.

"Hyung dengarkan aku hah...hah..." Taehyung sampai tak bisa menyelesaikannya kata-katanya.  Dia sangat lelah.

Yeonjun berbalik menghadap ke arah Taehyun.

"Taehyunie lihatlah itu!"

"Hah?"

Mata besar Taehyun membuka saya melihat sebuah pintu alias celah dinding yang terbuka.

Apa ada jalan rahasia di meseum yang mereka kunjungi ini? begitulah isi pemikirannya.

"Ada orang yang baru mengunakan pintu itu..."

"Hyung kau tak berniat mengecek nya bukan?soal Beomgyu dia sama sekali tak ingin membuat mu marah. Aku tau kalian berdua sering bertengkar seperti tom dan Jerry tapi kalian langsung berbaikan setelah itu." ucapan Taehyun benar, kedua membernya itu memang sering bertengkar hal sepele tetapi para pengemar mereka menyebut keduanya sangat mengemaskan apalagi jika akur keduanya akan menjadi pather crime menjahili member lain.

"Aku hanya marah tapi tak pernah sampai membenci Boemgyu, aku tau itu Taehyun tapi bukan saatnya kau mengalihkan topik."

Sayangnya rencana Taehyun ketahuan.

"Hyung jangan kesana...." Taehyun menahan napasnya saat pemuda berambut hitam itu maju selangkah ke arah dinding itu dan...

Krieeett...

Pintunya sudah terbuka.

"Ayo kita masuk Taehyunie."

"Huh? kau serius!"

Yeonjun hanya mengangguk terpaksa Taehyun menuruti permintaan Hyungnya itu.

Saat mereka masuk, Taehyun baru menyadari kalau ruang rahasia itu adalah sebuah tempat seperti perpustakaan yang banyak buku.

Klik!

Entah dari mana Yeonjun mengetahui letak sakelar hingga membuat tempat gelap itu menjadi lebih terang dan Taehyun memandang kagum dengan dekorasi elegan di setiap dinding tempat itu.

Drrttttt..

Yeonjun mengambil ponselnya yang berbunyi dan sebuah pesan tercantum di layarnya.

(Kau sudah menemukan tempat rahasia itu? sekarang cari buku berwarna coklat tua di rak-rak itu.)

"Taehyun."

"Ya?"

"Kau suka membaca bukan, kenapa kau tak mencoba memilih satu buku untuk di baca."

"Hyung bahkan di saat seperti ini..."

"Ini bukan situasi terdesak Taehyunie...cepatlah sebelum kita kembali pada yang lain."

Taehyun mengangguk. Dia berkeliling mencari buku yang ingin sekali ia baca entah kenapa firasatnya membuatnya melakukan itu, sementara itu Yeonjun hanya diam menatap kearah satu rak buku penuh di depannya dengan tatapan yang sulit di artikan. Sejak ia pergi ke tempat ini samar-samar ia melihat gambaran masa depan, hanya kilasan tapi membuatnya mulai mengerti...kalau mata emas nya memang bisa melihat hal itu.

Sedangkan Taehyun, dia merasa tertarik dengan salah satu buku yang terhimpit dengan buku-buku besar lainnya. Tangannya terulur dengan mengambil buku berwarna coklat tua itu di jejeran buku lainnya.

Sehingga...

Krieeett.

Tiba-tiba rak buku di depan Yeonjun bergeser dengan sendirinya dan Taehyun menjatuhkan buku itu setelah membuka dan membaca sebagian isi buku tsb.

.

.

.

"CHOI BEOMGYU MAU KEMANA KAU!" teriakan Soobin berhasil membuat pemuda yang berambut merah tapi di tutupi dengan beanie itu berhenti melangkah.

"Hyung! jangan jauh-jauh dari kami bagaimana kalau kau tersesat." ucap Kai.

Beomgyu menatap datar kearah dua membernya yang berhasil menjemputnya itu, tapi perasaan nya kini campur aduk dan hal itu membuat moodnya down.

"Beomgyu aku tau kau kenapa tapi kau harus berbaikan cepat dengan Yeonjun Hyung, dia-"

Ucapan Soobin terhenti saat melihat sosok bayangan seseorang yang mengintai kearah mereka di balik pilar.

"Ada ap-"

Tangan besar dan kekar milik Soobin dengan cepat membungkam mulut Kai.

"Ssstttt..."